x

UNUJA Paiton Utus 5 Santri Pengabdian di Wakatobi

3 minutes reading
Tuesday, 15 Aug 2023 16:27 0 136 detektif_jatim

PROBOLINGGO, Detektifjatim.com – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo mengutus lima mahasiswa santri untuk mengabdi di Pondok Pesantren Nurul Furqon, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (15/08/23).

Lima mahasiswa santro itu antara lain, Achmad Iqfani Program Studi Pendidikan Agama Islam, Abdul Mukti Program Studi Pendidikan Agama Islam, Muh. Rizal Muhaimin Romadhoni Program Studi Ekonomi Syariah, Masidur Rahman Program Studi Ekonomi Syariah, dan Ach. Zulfi Zibyan Program Studi Teknik Informatika.

Lima santri dari berbagai daerah di Jawa Timur ini tiba di Wakatobi setelah melalui 4 hari 3 malam perjalanan darat dan laut bersama pendamping dosen M. Alief Hidayatullah. Mereka akan ditempatkan di 2 pesantren yakni Pondok Pesantren Nurul Furqon asuhan K. Sumail dan Pondok Pesantren Al Falah asuhan K. Nur Kholis.

“Ini merupakan kali ketiga Universitas Nurul Jadid, mengirim mahasiswa ke pulau terujung di Kecamatan Tomia Kebupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata dosen pendamping M. Alief Hidayatullah

Alief mengatakan, MBKM santri mengabdi merupakan tindak lanjut MoU antara Rektor UNUJA, KH. Abd. Hamid Wahid M.Ag., dengan Bupati Wakatobi, Haliana. MoU antara kedua pihak berlangsung di rumah Bupati Wakatobi, pada waktu lalu saat kunjungan rektor bersama beberapa pimpinan pesantren serta rektorat Universitas Nurul Jadid.

“Para peserta yang merupakan mahasiswa santri di Kampus Pesantren Universitas Nurul Jadid ini tiba dengan semangat tinggi dan tekad memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan pemberdayaan pendidikan dan masyarakat. Sambil menghormati dan memperkuat nilai-nilai agama,” ujarnya

Selama berada di Wakatobi, para santri utusan itu akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan pendidikan di sekolah, kegiatan sosial kemasyarakatan di masjid-masjid seperti membina majelis taklim, taman pengajian alquran (TPQ) dan di sekolah dasar selama 6 bulan ke depan.

Kedatangan peserta KKN – MBKM santri mengabdi di Wakatobi telah menciptakan semangat kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, pesantren dan masyarakat lokal. Mereka berkomitmen untuk bekerja bersama dalam mencapai perubahan positif dan berkelanjutan di berbagai sektor utamanya sektor pendidikan, keagamaan, dan hal yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Diharapkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh para santri mengabdi ini akan memberikan dampak jangka panjang yang berharga bagi Wakatobi khususnya Kecamatan Tomia dan Indonesia pada umumnya,” tutur M. Alief Hidayatullah

Dilain sisi, Dr. Chusnul Muali, M.Pd. selaku penangung jawab kegiatan merdeka belajar kampus Merdeka program santri mengabdi menyampaikan, mahasiswa yang diutus akan melakukan pengabdian dan pengamalan tridarma perguruan tinggi

“Dengan fokus pengembangan pendidikan pesantren, penguatan ahlusunnah wal-jamaah, dan pengembangan Teknologi Informasi tabarukan di dua pesantren tersebut,” ujarnya. (*/rd)

Keroyok Junior Hingga Meninggal Dunia, 9 Santri di Bangkalan Jadi Tersangka

Kado Cinta Ramadhan, KMB Santuni 106 Kaum Dhuafa dan 60 Anak Yatim

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x