SUMENEP, detektifjatim.com – Pasangan calon (Paslon) Ali Fikri–Muhammad Unais Ali Hisyam (Final) menyinggung andil tuhan Allah SWT dalam proses pencalonannya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumenep 2024. Sedangkan pasangan Achmad Fauzi-Imam Hasyim menyentil kemiskinan selama dia meminpin Sumenep.
KH Fikri mengatakan, menurut akal fikiran mereka sangat pesimis, mengingat semua parpol sudah merapat ke pasangan Fauzi-Imam. Namun, atas dukungan tuhan Allah SWT, pesimisnya dirubah menjadi optimis untuk ikut andil dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Sumenep 2024
Hal tersebut disampaikan paslon Ali Fikri usai melakukan pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) di kantor Komisi Pemilihan Umum Sumenep.
“Alhamdulillah akhirnya perjuangan panjang kami dengan berbagai cara yang tentunya kalau dihitung menurut akal fikiran sudah sangat pesimis. Tapi akhirnya Allah ternyata punya jalan bagaimana kami juga bisa menyumbangkan, menghidupkan demokrasi,” ujar KH Fikri dalam sambutannya Kamis (29/08/24)
Menurut KH Fikri, teman-temannya berkata jika calon tunggal benar-benar terjadi tentu tidak menarik. Tuhan selalu punya cara walaupun diluar dugaan.
“Dan alhamdulillah juga, ini menjadi gebrakan bagi Partai Gelora dan Partai Buruh yang sudah mengusulkan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang akhirnya gol, keputusan MK 60 dan akhirnya kami juga bisa maju walaupun kami sebenarnya banyak ditinggalkan partai ooalisi,” kata mas kiai sambil tertawa.
Pengasuh Ponpes Annuqayah itu menambahkan pasangannya menggunakan slogan Sumenep bermanfaat. Sebab, Sumenep memiliki ribuan potensi yang perlu dikembangkan.
“Karena potensi sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Sumenep ini begitu besar yang harusnya itu semuanya disumbangkan untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Seluruh masyarakat tanpa peduli yang kepulauan, masyarakat di daratan dan semuanya,” urainya.
Sementara itu, Achmad Fauzi menyentil kemiskinan di Sumenep yang berangsur-angsur turun. Hal itu mengindikasikan ada pertumbuhan ekonomi di Bumi Sumekar.
“Pertama pertumbuhan ekonomi. Jadi pertumbuhan ekonomi hari ini pertumbuhan ekonomi kita cukup baik di angka 5,35. Lalu yang kedua misalnya kemiskinan kita semakin turun. Dari awal kami menjabat pertama 20,55 turun ke 17,78. Ini menunjukkan trendnya juga sangat positif,” kata Fauzi.
Fauzi mengklaim pengangguran terbuka Sumenep di angka 1,78, pengangguran terbuka itu terbaik di Jawa Timur. Gini rasio, kata Fauzi, juga terbaik di angka 0,268. Poin itu yang terkait dengan penguatan ekonomi.
Fauzi juga menyinggung penguatan kesehatan. Salah satu programnya Universal Health Coverage (UHC). Fauzi mendorong terus agar angka harapan hidup itu semakin baik.
“Jadi seluruh masyarakat saat ini cukup menggunakan KTP dan mereka dilayani secara gratis. Tujuannya agar angka harapan hidup itu semakin baik. Termasuk ibu hamil itu agar tingkat kematiannya semakin rendah,”ucapnya
Fauzi mengaku akan melanjutkan tagline, bismillah melayani. Fauzi mengaku sudah menyampaikan, yang tidak sempurna akan disempurnakan. Yang kurang baik akan diperbaiki. Yang sudah baik akan dipertahankan
“Ya pesan untuk pendukung, yang pertama, selalu saya sampaikan jaga kondusivitas. Nah itu yang paling penting. Ini kompetisi. Jadi kita hormati siapapun yang nanti akan berkompetisi,” ucapnya
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, jika ada dua calon Bupati Sumenep, Fauzi meminta timnya menghormati calon yang satunya. Misalkan, ada tiga calon, ya hormati calon yang kedua. Agar terjadi saling menghormati.
“Ini kan zaman media sosial, kami selalu sampaikan, jangan pernah menyakiti orang lain, jangan pernah menghina orang lain. Itu yang paling penting. Jadi berkompetisi sehat, itu salah satu tujuan. Kedepan agar bisa memberikan suasana yang sangat nyaman dan kondusif untuk Sumenep,”ucapnya. (hal/ady)
No Comments