Sumenep, detektifjatim.com – Survei Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) hingga tahun 2025 angka stunting penduduk Sumenep hampir mencapai 200 ribu jiwa.
Hal itu dihitung dari prosentase yang dikeluarkan Kemenkes RI melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Rabu (23/04/2025).
Kepala Dinkes P2KB Sumenep drg. Ellya Fardasah mengatakan, angka stunting penduduk Sumenep hingga tahun 2023 mencapai 16,7 persen atau 190.881,334 jiwa dari 1.143.002 total penduduk Sumenep. Angka itu telah menurun ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
“16,7 persen (tahun) 2023. 2024 (angka stunting, Red) belum keluar dari Kementrian Kesehatan,” ujar Ellya, Rabu (23/04/2025)
Ellya menargetkan penurunan angka stunting hingga 10 persen atau 114.300,2 jiwa dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu sebagai bentuk upaya pemerintah Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya pada balita berusia 0-5 tahun.
Ellya mengaku survei stunting tidak bisa dilakukan secara mandiri oleh Dinkes P2KB. Pendataan angka stunting terpadu pada satu kementrian. Yaitu Kemenkes.
“(Survei) tidak bisa mandiri. Satu data Kementrian. Data dari kementrian. Dinkes fungsinya mendampingi. Tidak ada intervensi ngarahkan pada data sasaran,” ucapnya.
Dikutip disdukcapil.sumenepkab.go.id, data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin mencapai 1.143.002 jiwa. Data konsolidasi bersih (DKB) semester II 2024 telah diupdate terakhir tanggal 23-01-2025 (ady).
No Comments