Categories
Hukum dan Kriminal Kesehatan

Tanpa Koordinasi BPJSKes, RSUD Smart Ternyata Jalankan Shift 4 Cuci Darah Selama Enam Bulan

PAMEKASAN, detektifjatim.com Enam bulan beroperasi, RSUD Smart menambahkan cuci darah shift 4, dari yang awal hanya tiga shift. Praktik itu tanpa koordinasi dengan BPJS kesehatan Pamekasan, Jumat (16/05/2025).

Direktur RSUD Smart Pamekasan Raden Budi Santoso mengatakan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSKes) tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin praktik layanan medis.

“BPJS bukan pemberi perizinan rumah sakit. Yang memberikan izin adalah Dinas Kesehatan. Secara hirarki kabupaten, provinsi, hingga kementerian. Jadi tidak ada tanggung jawab ke BPJS soal izin. Tapi karena terkait pelayanan pasien, maka pembiayaannya memang dari BPJS,” tegasnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan jika BPJS menilai layanan tersebut tidak memenuhi kriteria dan menolak membiayai. Maka pihaknya akan menanggung kerugiannya melalui skema pengurangan pembayaran pada tagihan bulan berikutnya.

“Kalau BPJS tidak bisa membayar karena tidak memenuhi kriteria pernefri. Bayar dari pemotong penagihan bulan berikutnya. Mau rugi nggak rugi, ya harus kita layani karena memang fungsinya pelayanan,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam praktiknya, biaya pelayanan cuci darah per pasien mencapai Rp1.200.000, sementara klaim yang dibayarkan BPJS hanya sebesar Rp792.000. Selisih atau kerugian ini ditutup melalui perputaran pendapatan internal rumah sakit.

Kepala Bagian SDM, Umum, dan Komunikasi BPJS Kesehatan Pamekasan, Ary Udiyanto, mengatakan pihaknya, BPJS adalah penjamin pembiayaan bukan merupakan lembaga regulator

“Sudah saya sampaikan bahwa kami, BPJS, bukan regulator. Aturannya sudah jelas, sesuai prinsip tripartit bahwa BPJS Kesehatan adalah penjamin pembiayaan,” ujarnya.

Terkait penambahan shift layanan cuci darah, Ary menjelaskan, pihak rumah sakit seharusnya menyampaikan informasi tersebut kepada BPJS, mengingat BPJS berperan sebagai penyelenggara sekaligus penjamin manfaat layanan.

“Kami mendukung dan tidak pernah menghentikan layanan. Namun, semuanya harus sesuai prosedur. Seyogyanya informasi mengenai penambahan shift itu disampaikan ke kami,” tegasnya (luq/ady).

Categories
Ekonomi dan Bisnis Kesehatan Madura Pamekasan Peristiwa TOKOH

Hasil Bertani-Jual Genting Rumah, Dua CJH Pamekasan Berusia 100 Tahun Lebih Resmi Berangkat

PAMEKASAN, detektifjatim.com Dua Calon Jemaah Haji (CJH) asal Pamekasan berumur diatas 100 tahun, Kamis (1/4/2025).

Kedua CJH itu bernama Marhamah (104) tahun, dari Desa Palengaan Laok Kecamatan Palengaan, dan Muhram (101) tahun, dari Desa Rek Kerrek kecamatan Palengaan Pamekasan.

Meski sudah lanjut usia, kondisi kesehatan keduanya dinyatakan stabil dan layak untuk berhaji setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis yang ketat dari tim Kementerian Kesehatan.

“Alhamdulillah, keduanya masih sehat dan siap berangkat untuk porsi tahun 2025,” kata Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi.

Pria asal Sampang itu menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Agama pusat telah menginstruksikan kepada Kemenag daerah hingga kabupaten untuk memantau secara khusus jamaah haji lansia.

“Jadi memang ada pemantauan khusus untuk jemaah haji lansia,” tutupnya.

Terpisah, Ayyamah anak Marhmah mengatakan, rasa syukurnya karena ibunya telah dijadwalkan berangkat haji tahun ini.

“Kesehatan ibu saya alhamdulillah baik. Hanya penglihatan yang sudah menurun karena faktor usia,” ujarnya.

Ayyamah menceritakan, ibundanya mengumpulkan dana untuk berhaji sejak lama, dana itu hasil bertani dan pengrajin genting rumah. Kemudian, ibundanya mendaftar haji pada tahun 2019, dan sudah tidak bekerja selama 10 tahun terakhir.

“Dananya hasil bertani dan berjualan genting. Saya akan dampingi hingga keberangkatannya,” tukasnya.

Hal serupa dirasakan Nurjanah, anak dari Muhram. Ia menuturkan, perjuangannya untuk memberangkatkan ayahnya ke Tanah Suci adalah bentuk bakti dan penghormatan kepada orang tua.

“Saya sangat bahagia, karena harapan saya sejak lama adalah membahagiakan orang tua. Saya ingin memenuhi keinginan bapak untuk berhaji, terutama setelah ibu telah lama meninggal,” singkatnya.

Sekadar diketahui, CJH Pamekasan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci bulan Mei 2025. Terbagi pada Kloter 27 dan 28 (10) bus. Kloter 29 (4) bus, Kloter 49 (2) bus, Kloter 95 (3) bus (azm/ady).

Categories
Ekonomi dan Bisnis Kesehatan Pemerintahan Peristiwa

Waspada! Sidak Disperindag Temukan Produk Mengandung Unsur Babi Beredar di Pamekasan

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Inspeksi Mendadak (Sidak) dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan disejumlah swalayan, Selasa (29/4/2025) pagi. Hasilnya, sejumlah produk mengandung babi beredar di Pamekasan.

Sidak tersebut menindaklanjuti rilis Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengumumkan sembilan produk pangan olahan mengandung unsur babi, merujuk lampiran siaran pers nomor 242/KB.HALAL/HM.1/04/2025 tanggal 21 April 2025.

Sembilan produk yang mengandung unsur babi tersebut, sebanyak tujuh produk telah memiliki sertifikat halal, sementara dua produk lainnya tidak bersertifikasi halal.

Ketujuh produk yang sudah bersertifikat halal diantaranya, Corniche Fluffy Jelly produk asal Filipina, Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy produk asal Filipina. ChompChomp Car Mallow (bentuk mobil) produk asal China. ChompChomp Flower Mallow (bentuk bunga) produk asal China. ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow) produk asal China. Hakiki Gelatin. Larbee – TYL Marshmallow isi selai vanila produksi China.

Sedangkan dua produk yang mengandung unsur babi namun tidak bersertifikat diantaranya, AAA Marshmallow Rasa Jeruk produk asal China. SWEETIME Marshmallow Rasa Coklat produk asal China.

Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag Pamekasan, Ridawati mengatakan, sidak ini Disperindag menindaklanjuti rilis BPJPH-BPOM. Disperindag menelusuri toko-toko modern yang ternyata produk tersebut masih diperjualbelikan.

“Marshmallow itu banyak ditemukan. Toko yang kita temukan barangnya minta amankan lalu dikembalikan, dan tidak dipajang atau dijual lagi,” katanya.

Menurut Rida, apabila swalayan masih menjual atau memajang, maka Disperindag akan menyita kemudian akan bekerja sama dengan Dinas Perizinan perihal perizinan toko tersebut.

“Kita berhak untuk menyita dan ijinnya nanti kita bekerjasama dengan perizinan untuk menindaklanjuti,” paparnya.

Rida menyebut, usai sidak ke sejumlah swalayan di Kabupaten Pamekasan, ia akan melanjutkan ke sejumlah sekolah agar produk mengandung unsur babi ini tidak diperjualbelikan.

“Mudah-mudahan masyarakat lebih jeli untuk bisa memilah dan memilih kalau membeli makanan. Kita tindak lanjut ke sekolah-sekolah kita sudah membuatkan surat ke Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,” tutupnya (azm/ady).

Categories
Kesehatan

RS Larasati Pamekasan Ajak Pesantren-Perusahaan Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Rumah Sakit (RS) Larasati Pamekasan menawarkan program pengobatan kiai gratis. Pengobatan gratis tersebut sebagai bentuk komitmen rumah sakit swasta tersebut kepada masyarakat Pamekasan.

Selain itu, RS Larasati Pamekasan mengajak pesantren dan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat gerbang salam.

Hal itu diungkap Direktur RS Larasati, Khoirul Umam saat menggelar acara halal bihalal sekaligus silaturahmi pasca Hari Raya Idul Fitri, di Hotel Odaita Pamekasan Jumat (25/04/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut, mantan Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy’ari priode 2013-2017, Kepala Dinas kesehatan (Kadinkes) Pamekasan, Direktur RS Larasati,

Khoirul Umam, para dokter spesialis, masyarakat, serta politisi.

Direktur RS Larasati, Khoirul Umam menyampaikan, sejumlah program unggulan rumah sakit. Salah satunya adalah program pengobatan gratis bagi para kiai yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025.

“Program pengobatan kiai gratis saya tawarkan untuk para kiai di Pamekasan,” jelas Khoirul dalam sambutannya.

Selain itu, Khoirul Umam juga menyampaikan, kegiatan tersebut, merupakan wujud komitmen rumah sakit untuk terus menjalin hubungan baik dan sinergis dengan berbagai elemen masyarakat di Pamekasan.

“Acara silaturahmi ini bukan sekedar acara rutinitas saja, namun juga akan ajang untuk mempererat yang sudah renggang,” ujarnya.

Khoirul berharap, program tersebut menjadi bentuk apresiasi atas peran besar para tokoh agama dalam membina masyarakat serta meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih inklusif di Kabupaten Pamekasan.

Disisi lain, kiai PP Darul Ulum Banyuanyar Holil Asy’ariKH. Kholil Asy’ari menyampaikan, aspirasinya kalau sudah ada kerjasama dengan para pesantren dia berharap untuk terus berkesinambungan karena kesehatan sangat penting.

“Karena saya dari pesantren maka Sangat mengapresiasi program ini, terimakasih rumah sakit Larasati,” tuturnya.

Acara tersebut juga diisi dengan sesi diskusi dengan para dokter spesialis. Antara lain, dr. Moh. Akram sebagai dokter spesialis bedah, dr. Vitriaturrida serta dr. Haris Kristanto.

Juga, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yakni Moh. Ariful Munir, serta Ach. Riza Zainal sebagai dokter penyakit dalam, dan beberapa dokter lainnya

Acara tersebut juga diisi dengan sesi diskusi dengan para dokter spesialis. Antara lain, dr. Moh. Akram sebagai dokter spesialis bedah, dr. Vitriaturrida serta dr. Haris Kristanto dokter spesialis jantung

Juga, Moh. Ariful Munir, serta Ach. Riza Zainal sebagai dokter penyakit dalam, dan beberapa dokter lainnya. (luq/ady).

Categories
Kesehatan Pemerintahan

Survei Kemenkes Angka Stunting Penduduk Sumenep Hampir 200 Ribu Jiwa

Sumenep, detektifjatim.com – Survei Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) hingga tahun 2025 angka stunting penduduk Sumenep hampir mencapai 200 ribu jiwa.

Hal itu dihitung dari prosentase yang dikeluarkan Kemenkes RI melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Rabu (23/04/2025).

Kepala Dinkes P2KB Sumenep drg. Ellya Fardasah mengatakan, angka stunting penduduk Sumenep hingga tahun 2023 mencapai 16,7 persen atau 190.881,334 jiwa dari 1.143.002 total penduduk Sumenep. Angka itu telah menurun ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

“16,7 persen (tahun) 2023. 2024 (angka stunting, Red) belum keluar dari Kementrian Kesehatan,” ujar Ellya, Rabu (23/04/2025)

Ellya menargetkan penurunan angka stunting hingga 10 persen atau 114.300,2 jiwa dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu sebagai bentuk upaya pemerintah Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya pada balita berusia 0-5 tahun.

Ellya mengaku survei stunting tidak bisa dilakukan secara mandiri oleh Dinkes P2KB. Pendataan angka stunting terpadu pada satu kementrian. Yaitu Kemenkes.

“(Survei) tidak bisa mandiri. Satu data Kementrian. Data dari kementrian. Dinkes fungsinya mendampingi. Tidak ada intervensi ngarahkan pada data sasaran,” ucapnya.

Dikutip disdukcapil.sumenepkab.go.id, data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin mencapai 1.143.002 jiwa. Data konsolidasi bersih (DKB) semester II 2024 telah diupdate terakhir tanggal 23-01-2025 (ady).

Categories
Kesehatan

Masyarakat Soroti Limbah Medis RSUD Smart, Kadinkes: Belum Ada Laporan

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Komisi IV DPRD Pamekasan menerima kunjungan audiensi dari Forum Aliansi Masyarakat Intelektual (FAMIKI), pada (17/04/2025), bahas terkait pengelolaan limbah medis.

Ketua FAMIKI Ilham Fajar Shodiqi mengatakan, alasan dirinya melakukan audensi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat atas dugaan buruknya pengelolaan limbah medis.

Aktivis PMII itu menduga RSUD Smart menjadi tempat pembuangan limbah medis dari rumah sakit lain, pasalnya Ia mengaku menemukan mobil boks terparkir disana.

“Kami menemukan adanya mobil boks yang mengangkut limbah medis dari beberapa rumah sakit di Pamekasan, yang kami duga dibuang di RS Smart. Ini jelas berbahaya dan perlu ditindaklanjuti,” ujarnya.

Shodiqi mengatakan, selain isu limbah medis pihaknya menemukan pelayanan RSUD Smart lemah. Ada pasien dengan kondisi demam parah ditolak oleh pihak rumah sakit dengan alasan tidak ada hospital bed.

“Sangat ironis, sekelas rumah sakit umum menolak pasien dengan alasan tidak ada bed pasien bukan kekurangan ruangan, Padahal pasien dalam kondisi sakit parah,” kata Diki sapaan akrabnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Syaifuddin menegaskan, setiap rumah sakit memiliki standar pelayanan masing-masing. Rumah sakit tempat layanan berbasis risiko tinggi, tidak mungkin mencapai kesempurnaan pelayanan secara mutlak.

“Standar kepuasan masyarakat itu tidak bisa 100 persen. Sekarang masih di angka 80 persen, dan itu wajar. Tapi tentu pemerintah tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” katanya.

Terkait limbah medis, Syaifuddin menjelaskan, seluruh fasilitas kesehatan di Pamekasan bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni PT Wastek untuk pemusnahan limbah medis.

“Sejauh ini belum ada laporan resmi terkait pengelolaan limbah medis yang bermasalah. Tapi tetap kami pantau dan awasi,” tuturnya.

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Mohammad Saedy Romli menyampaikan, temuan FAMIKI telah diklarifikasi oleh Direktur RSUD Smart. Ia menjelaskan pengangkutan limbah medis dilakukan oleh PT Wastek, yang juga melayani beberapa rumah sakit lain.

“Jadi memang satu armada bisa mengangkut limbah dari beberapa rumah sakit sekaligus. Meski terminal akhir di RS Smart, bukan berarti dibuang di sana. Limbah tetap dibawa ke Surabaya untuk dimusnahkan,” tandasnya.

Diketahui, audiensi tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan dr. Syaifuddin, Direktur RSUD Smart dr. Raden Budi Santoso, serta tiga anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, (Luq/Ady).