x

SEMA Sebut Atribut PBAK IAIN Madura Ditender

2 minutes reading
Thursday, 17 Aug 2023 16:18 0 234 detektif_jatim

PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Dugaan pungutan liar (pungli) pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) IAIN Madura 2023 ditepis Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Madura.

SEMA Institut membantah ada pungli dan pemaksaan dalam proses PBAK. Sebaliknya, SEMA meminta mahasiswa baru untuk tidak membandingkan harga slayer pada aplikasi pembelian online

Ketua SEMA Institut Syamsul Arifin mengungkapkan tidak ada pungli dan pemaksaan dalam membeli apapun. Syamsul heran kenapa harga slayer dibandingkan dengan harga di aplikasi shopee.

“Apakah teman teman tidak berfikir untuk membandingkan kualitas yang ada dan yang di shopee. Apakah teman teman (Mahasiswa baru, Red) berfikir bahan yang digunakan sama,” herannya.

Syamsul juga menyampaikan pesan terhadap kepengurusan SEMA yang mencoba meminta klarifikasi agar jangan sampai gerakan yang dibuat teman teman mahasiswa menjadi bom bunuh diri.

“Untuk kaos, almamater seperti tahun lalu. Maba ngisi ukuran saat registrasi ulang. Baru sama pihak kampus ukuran itu dikasih ke tender dengan alasan agar tidak terjadi ketidaksesuaian ukuran seperti di angkatan 2019,” paparnya

Sebelumnya, pengurus dewan eksekutif mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) diduga melakukan pungutan liar (pungli) pelaksanaan perkenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

Modusnya, mahasiswa baru diminta untuk membayar sejumlah uang kepada kakak damping (kadam) dengan mewajibkan membeli slayer terhadap pendamping.

Padahal, dalam pelaksanaan PBAK 2023, IAIN Madura melalui akun resminya mengeluarkan surat edaran Rektor nomor B.2787/In.08/08/2023. Isi surat edaran itu melarang adanya pemungutan liar dalam bentuk apapun. (luq/rd)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x