Categories
Pamekasan Pendidikan

Artikel Anak Migran Malaysia Terbit di Jurnal Sinta Empat, Mahasiswa IAIN Madura Lulus Tanpa Skripsi

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Salah satu mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Kholilurrahman berhasil menuntaskan studi Sarjana (S1) tanpa jalur skripsi. Kholil, lulus melalui publikasi artikel ilmiah.

Judul yang diambil adalah komunikasi Islam dalam meningkatkan religiusitas anak migran di sanggar bimbingan sentul Malaysia dan sukses menembus jurnal ilmiah syiar Bengkulu yang terakreditasi Sinta Empat.

Kholilurrahman menjelaskan artikelnya membahas peran komunikasi Islam dalam meningkatkan religiusitas anak-anak migran di Malaysia. Ia mengaku proses yang dibutuhkan tidaklah mudah.

“Jalur ini penuh tantangan, mulai dari sulitnya mencari informan hingga pengumpulan data lintas negara,” paparnya.

Mahasiswa akhir tersebut juga menyampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah mendukung proses studinya.

“Saya bersyukur bisa melewati proses ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang mendukung,” kata Kholil.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Fawaid mengapresiasi langkah Kholil. Dekanat berharap kejadian tersebut, bisa jadi inspirasi bagi mahasiswa KPI lainnya.

“Semoga ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak ragu memilih jalur publikasi ilmiah,” pungkasnya (luq/ady).

Categories
Daerah Essai Opini Pendidikan

IAIN Madura Buka Layanan Pengaduan Kesalahan Data Akademik Bagi Mahasiswa dan Alumni

Pamekasan, Detektifjatim.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura membuka layanan pengaduan bagi mahasiswa dan alumni dari angkatan 2009 ke atas. Hal itu dilakukan demi menghindari kesalahan data Akademik yang meliputi Ijazah, Transkip, dan PD-Dikti.

Menurut Prof.Dr.H. Maimun. M.H.I selaku Wakil Rektor (Warek) I IAIN Madura. Adanya program pokja ini membantu mahasiswa alumni IAIN Madura terkait kesalahan akademik terutama pada ijazah mahasiswa alumni. Layanan pengaduan data tersebut berlaku setiap semester dan hanya bekerja selama satu bulan.

“Pokja sendiri memiliki kelebihan yang langsung di tangani oleh tim khusus sehingga nanti siapa yang mengadu seperti apa kasusnya bisa langsung di analisis dan penyelesaiannya, baik yang berhubungan langsung dengan kemenag pusat,” ujarnya. Senin (22-04-24).

Mantan Dekan Fakultas Syari’ah itu menjelaskan, adanya Layanan pengaduan tersebut dimulai dari tanggal 22 April sampai 15 Mei 2024. Adapun persyaratan yang perlu dibawa meliputi KTP dan ijazah, sementara lokasi pengaduan itu dapat dilakukan langsung di ruang staf Rektorat IAIN Madura.

“Penginputan data sudah terselesaikan beberapa sehingga yang IAIN tidak ada masalah lagi. Namun sebelum menjadi IAIN awalnya STAIN maka dari sanalah masih banyak aduan-aduan dan hanya beberapa saja yang sudah terselesaikan, tergantung dari masalah yang dialami para mahasiswa alumni,” ungkap Mantan Aktivis PMII tersebut.

Categories
Essai Jawa Timur REGIONAL

PR PMII Sakera Wujudkan Anggota Kritis, Cakap, Militan Melalui MAPABA PANCA

Pamekasan, Ditektifjatim.com – Melalui pelaksanaan Masa Penerimaan Angkota Baru (MAPABA PANCA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pengurus Rayon (PR Sakera) akan mewujudkan anggota kritis, cakap, dan militan, Kamis (14/12/2023).

Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Mohlis, Ketua Rayon Sakera komisariat PMII Institut Agama Islam Negri (IAIN) Madura. Dengan mengusung tema, sekali mengabdi selamanya menginspirasi

“Dengan adanya MAPABA ini dapat lahir kader PMII yang kritis, cakap, militan dan menjadi teladan gerakan, serta juga dapat merawat dan meruwat tradisi Islam ASWAJA,” Ungkap Mahasiswa KPI itu

Lebih lanjut Mohlis menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut untuk mensinergikan antara gerakan sosial, intelektual dan spiritual, serta pembekalan yang diberikan melalui materi-materi mengenai PMII.

Sementara itu, ketua panitia Ahmad Sukron mengungkapkan, MAPABA merupakan gerbang awal kaderisasi untuk menjadi anggota baru PMII. Calon anggota baru akan dibimbing mengenal dan memahami Ahlussunnah wal Jamaah, Nahdlatul Ulama.

“Adanya MAPABA ini salah satunya adalah membentuk anggota berkualitas Mu’taqid, yakni anggota yang memiliki keyakinan terhadap organisasi PMII,” Ujarnya.

Pihaknya juga menjelaskan melalui materi selama tiga hari, peserta diharapkan mampu menunjang daya kritis dan memperlebar wawasan mereka.

“Alhamdulillah peserta yang telah mendaftar dan mengikuti acara ini (Mapaba Panca) berjumlah 25 orang, yang tergolong dari peserta internal dan eksternal,” Pungkasnya, (Luq).

Categories
Jawa Timur Kolom

Terpilih Jadi Ketua FORSIMA Mahasiswa Asal Madura, Siap Bersinergi Merawat NKRI

Pamekasan, Detektifjatim.com – Musyawarah Nasional (MUNAS) VII Forum Silaturrahmi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (FORSIMA PAI) Indonesia yang di tempatkan  di kota batu Malang. Menetapkan, Riyadlus Sholihin menjadi koordinator pusat.

Dalam kesempatan tersebut mahasiswa asal Institut Agama Islam Negri (IAIN) Madura itu menyampaikan rasa syukurnya, dengan harapan tetap bersinergi dan solid merawat, Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Alhamdulillah acara kami berjalan dengan lancar. Harapan saya selaku ketua terpilih di MUNAS VII ini, semoga FORSIMA Indonesia dapat bersinergi dengan kementerian, bisa melahirkan bibit-bibit unggul,” Ujarnya.

Lebih lanjut, aktivis PMII itu menjelaskan orientasi kerja FORSIMA ke depan. Pihaknya menargetkan agar mahasiswa PAI menjadi leading sector menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Semoga dimudahkan, menjadikan mahasiswa PAI bergerak sebagai leading sector pertama dalam menyongsong Indonesia emas 45,” Pungkasnya, Rabu (6/12/2023).

Diketahui, forum yang dikuti oleh kurang lebih 80 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dari berbagai instansi yang tersebar di empat wilayah. Diantaranya, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Jogyakarta, (Luq).

Categories
Daerah Essai Pamekasan REGIONAL

Buntut Adanya Kasus Pelecehan, Mahasiswa IAIN Madura Minta Kampus Bentuk Satgas PPKS

Pamekasan, Detektifjatim.com – Setelah beredarnya dugaan pelecehan oleh oknum dosen terhadap beberapa mahasiswi. Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura meminta kampus untuk membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Permintaan itu disampaikan di hadapan Rektor IAIN Madura saat melakukan aksi demontrasi bersama para mahasiswa dan korban pelecehan. Kamis, (23-11-23)

Menurutnya, adanya dugaan pelecehan yang dilakukan dosen tersebut tidak hanya terjadi saat ini, melainkan sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Dari hal tersebut kampus harus mempunyai tim khusus yang bisa menerima aduan dan menindak perihal kekerasan seksual.

“Sebagaimana sudah diputuskan dalam peraturan menteri pendidikan, kebudayaan dan, teknologi nomor 30 tahun 2021. IAIN Madura perlu untuk membentuk tim satgas PPKS agar tercipta pencegahan, penanganan, dan penindakan apabila terjadi kasus kekerasan seksual,” jelas Sem selaku ketua Sema IAIN Madura.

Lebih lanjut ia menambahkan, penanganan kasus menjadi lambat dan rumit pemecahannya dikarenakan kampus tidak pernah melakukan evaluasi tentang kemahasiswaan setiap semesternya.

“Kasus kekerasan seksual menjadi rumit pemecahannya karena IAIN Madura selama ini hanya menugaskan tim kode etik untuk menangani semua pelanggaran,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi mengatakan, Kampus akan segera membentuk tim Satgas. Dirinya juga menyampaikan rasa terimakasih atas koreksi kekurangan yang ada dikampus dan perlu dinah bersama.

“Terima kasih atas masukan dan sarannya. Dalam proses pembentukan, nanti akan ada sosialisasi mengenai Satgas PPKS dan edukasi mengenai pencegahan kekerasan seksual,” jelasnya. (Udi)

Sejumlah Korban Pelecehan Oleh Oknum Dosen IAIN Madura Akui Disentuh Bagian Sensitifnya

Categories
Peristiwa

Warek Bakal Klarifikasi Panitia, Klaim PBAK IAIN Madura 2023 Sesuai Ketentuan

PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Dugaan pungutan liar (Pungli) pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura 2023 dibantah rektorat. Wakil Rektor III mengklaim pelaksanaan PBAK IAIN Madura 2023 sesuai aturan.

Warek III Mohammad Ali Al-Humaidi menyampaikan, pelaksanaan PBAK IAIN Madura 2023 sudah sesuai dengan ketentuan. Dia juga menjelaskan jika memang ada pelanggaran pihaknya selaku kemahasiswaan akan mempertemukannya dengan kepanitiaan.

“Jika ada problem baik internal maupun terkait PBAK nanti kami akan mempertemukan kepanitian untuk mengklarifikasi,” ujar Malhum-sapaan akrab  saat audensi bersama pengurus SEMA-DEMA Institut

Sebelumnya, pengurus dewan eksekutif mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) diduga melakukan pungutan liar (pungli) pelaksanaan perkenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

Modusnya, mahasiswa baru diminta untuk membayar sejumlah uang kepada kakak damping (kadam) dengan mewajibkan membeli slayer terhadap pendamping.

Padahal, dalam pelaksanaan PBAK 2023 IAIN Madura melalui akun resminya mengeluarkan surat edaran Rektor nomor B.2787/In.08/08/2023. Isi surat edaran itu melarang adanya pemungutan liar dalam bentuk apapun. (luq/rd)

Categories
Peristiwa

SEMA Sebut Atribut PBAK IAIN Madura Ditender

PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Dugaan pungutan liar (pungli) pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) IAIN Madura 2023 ditepis Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Madura.

SEMA Institut membantah ada pungli dan pemaksaan dalam proses PBAK. Sebaliknya, SEMA meminta mahasiswa baru untuk tidak membandingkan harga slayer pada aplikasi pembelian online

Ketua SEMA Institut Syamsul Arifin mengungkapkan tidak ada pungli dan pemaksaan dalam membeli apapun. Syamsul heran kenapa harga slayer dibandingkan dengan harga di aplikasi shopee.

“Apakah teman teman tidak berfikir untuk membandingkan kualitas yang ada dan yang di shopee. Apakah teman teman (Mahasiswa baru, Red) berfikir bahan yang digunakan sama,” herannya.

Syamsul juga menyampaikan pesan terhadap kepengurusan SEMA yang mencoba meminta klarifikasi agar jangan sampai gerakan yang dibuat teman teman mahasiswa menjadi bom bunuh diri.

“Untuk kaos, almamater seperti tahun lalu. Maba ngisi ukuran saat registrasi ulang. Baru sama pihak kampus ukuran itu dikasih ke tender dengan alasan agar tidak terjadi ketidaksesuaian ukuran seperti di angkatan 2019,” paparnya

Sebelumnya, pengurus dewan eksekutif mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) diduga melakukan pungutan liar (pungli) pelaksanaan perkenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

Modusnya, mahasiswa baru diminta untuk membayar sejumlah uang kepada kakak damping (kadam) dengan mewajibkan membeli slayer terhadap pendamping.

Padahal, dalam pelaksanaan PBAK 2023, IAIN Madura melalui akun resminya mengeluarkan surat edaran Rektor nomor B.2787/In.08/08/2023. Isi surat edaran itu melarang adanya pemungutan liar dalam bentuk apapun. (luq/rd)

Categories
Daerah Jawa Timur Madura Pamekasan

DEMA dan SEMA IAIN Madura Diduga Pungli PBAK 2023

PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) diduga melakukan pungutan liar (pungli)  perkenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

Modusnya, mahasiswa baru diminta untuk membayar sejumlah uang kepada kakak damping (kadam) dengan mewajibkan membeli slayer terhadap pendamping. Dimana, PBAK itu dilaksanakan selama empat hari sejak,  Ahad (13-08-23) lalu hingga 17 Agustus yang kini menjadi sorotan.

Kementrian dalam Negeri Farhan Azhan Ainol Yaqin mengatakan, pelaksanaan PBAK saat ini tidak berjalan dengan baik. Lantaran banyaknya dugaan pungutan ilegal yang dilakukan ini sudah menjadi ladang bisnis bagi panitia penyelenggara.

“Ini sudah menjadi ladang bisnis bagi mereka dengan memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkaya diri sendiri. Panitia mengambil keuntungan dari banyaknya orang untuk keuntungan bisnis,” ujar Farhan.

Farhan menambahkan, nominal yang dibebankan terhadap mahasiswa baru sebesar Rp30.000 x 1.675 mahasiswa baru dengan Total Rp50.250 juta. Uang itu untuk kewajiban pembelian slayer. Namun, tidak ada fasilitas yang didapatkan baik itu kaos, buku pedoman dan atribut yang lain.

Salah satu peserta PBAK 2023 Zuhrianto membenarkan adanya pungutan biaya tersebut. Uang dikumpulkan ke pendamping, terus disetor ke panitia.

“Uangnya itu dikumpulkan ke pendamping, terus disetor ke panitia. Panitianya itu dari Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN MADURA,” terang Zuhrianto, Rabu (16-08-23).

Salah satu pendamping panitia yang dibentuk SEMA dan DEMA Khusnul Khitam menyebutkan, adanya pungutan untuk uang Rp30.000 itu untuk slayer peserta PBAK, dan bukan pungli. Panitia setiap Fakultas hanya mempermudah peserta PBAK dalam pembelian slayer tersebut.

“Sebetulnya adanya uang 30 ribu itu untuk slayer peserta PBAK dan panitia setiap Fakultas. Hanya mempermudah peserta PBAK dalam pembelian slayer tersebut,” bantahnya.

Ketua Pelaksana PBAK IAIN Madura 2023  Abusahwih meminta peserta audiensi agar tidak gegabah menyikapi persoalan tersebut. Menurut dia, masalah itu bisa dibicarakan baik-baik. “Duduk dulu lek kita bicarakan baik-baik nanti saya panggil kepanitiaan SEMA dan DEMA iya,” ujarnya saat ditemui di ruangan Rektorat.

Diketahui dalam pelaksanaan PBAK 2023 IAIN Madura melalui akun resminya mengeluarkan surat edaran rektor No. B.2787/In.08/08/2023 yang melarang adanya pemungutan liar dalam bentuk apapun. (Su/rd)

Categories
Automobile

Pengurus Rayon SaptaWikrama Komisariat IAIN Madura resmi dilantik

Pamekasan, Detektifjatim.com – Pengurus Rayon SaptaWikrama Komisariat IAIN Madura resmi dilantik, di Pendopo Kabupaten Pamekasan, Selasa (25/07/23)

Ketua Rayon Demisioner Saptawikrama Muhammad Djazuli menyampaikan pelantikan dirinya dan pengurus diharapkam menjadi patron bagi kader PMII lainnya. “Saya kira ini adalah suatu kebanggaan bagi saya, bagaimana kemudian komisariat IAIN Madura bisa menjadi patron bagi PMII yang lain. Apalagi PMII ini di pimpin oleh seorang profesor,” ujar Djazuli dalam sambutannya.

“Rayon SaptaWikrama memiliki kuantitas yang besar. Sampai bisa dikatakan lumbung bagi komisariat IAIN Madura. Saya betul-betul menitipkan PMII kepada semua calon pengurus rayon SaptaWikrama yang sebentar lagi akan dilantik,” tambahnya

Waka II PC PMII Pamekasan Moh Robi menyampaikan pengurus yang sudah dilantik betul-betul mengemban amanah.

“Bukan hanya selesai sebagai seremonial pelantikan saja. Tetapi pengurus yang dipimpin oleh sahabat Moh Anis ini bisa mengemban amanah yang besar, agar menjadikan rayon SaptaWikrama lebih baik,” ujar Robi dalam sambutannya.

Pembina rayon SaptaWikrama Prof Dr Siswanto mengatakan, menurut dia rayon SaptaWikrama punya rumah besar yang namanya SaptaWikrama, ini adalah rumah semua

“Sehingga ketika kita punya masalah, bukan rumahnya yang dibakar. Tetapi yang rusak perlu diperbaiki, bukan malah membakar rumahnya. Sehingga pengalaman satu tahun yang lalu, jangan sampai terulang kembali,” ujar pria yang juga Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Madura itu

“Pengurus ini, bukan hanya dibaca orang. Tetapi nilai intelektual-nya yang harus muncul. saya yakin seiring berjalannya waktu, rayon SaptaWikrama akan semakin berkembang,” tambahnya lagi.

Ketua Umum Rayon SaptaWikrama Muhammad Anis mengapresiasi perjuangan sahabat-sahabatnya. “Berkat kerja keras sahabat Djazuli dan sahabati Sherly, rayon SaptaWikrama menjadi rayon definitif,” ujar Anis dalam sambutannya

Sekedar diketahui, Rayon SaptaWikrama mengadakan acara pelantikan ini dengan tema “Satu keluarga, satu visi untuk kemajuan dan kejayaan PMII rayon SaptaWikrama ”

Dalam acara ini di hadiri oleh pembina Rayon SaptaWikrama Prof, dr Siswanto, Moh Robi Waka II PC PMII Pamekasan. (rea/rd)

Categories
Pemerintahan

Sedang KPM, Empat Handphone Mahasiswa Syariah IAIN Madura Dicuri Maling

Pamekasan, Detektifjatim.com – Nasib apes menimpa empat mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Madura yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), di Desa Lenteng Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.

Bagaimana tidak, empat handphone genggam milik mahasiswa itu merek Samsung Galaxy A11, Redmi not 11 pro 5G, Oppo A1K, dan Samsung J7, Keempat handphone tersebut diduga dicuri maling pada Kamis, (13/7) kemarin. berkisar Jam 03:20 Wib. 

“Sudah satu minggu yang lalu yang hilang, itu pada hari kamis tanggal 13 kak, tempatnya di musholla rumah Kepala Desa, tempat kami istirahat kak,” ungkap Korban Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah Wahyu, Kamis (20/7/2023).

Wahyu menceritakan, pada saat kejadian salah satu temannya mendengar suara orang yang hendak jatuh, diduga maling itu sedang beraksi. Namun meski berusaha mengejar pelaku tidak didapatkan. 

“Salah satu teman saya waktu itu mendengar suara seperti orang terjatuh, dan saat itu pula dia bangun. Namun tidak sempat mengejar meski sempat berteriak maling,” tambahnya. 

Senada dengan Wahyu, Korban yang melaporkan kejadian itu pada Kapolsek Proppo, Sufyan Attauri berharap supaya ada titik terang. Diapun menginginkan pelaku segers ditangkap apalagi kejadian itu mengakibatkan empat handphone yang hilang.

“Keempat pemilik handphone yang hilang itu atas nama Ahmad Supriyanto, Wahyullah, Ach. Rizal dan saya sendiri. Saya berharap Polsek segera meringkus pelaku,” paparnya. 

Diketahui, Sufyan sudah melakukan laporan pada pihak yang berwajib yakni Polsek Proppo. Dibuktikan dengan tanda bukti lapor bernomor TBL-B/11/VII/2023/SPKT/Polsek Proppo.

Sementara itu, saat di konfirmasi pada Kapolsek Proppo melalui pesan whatsapp, hingga berita ini di terbitkan tidak ada jawaban. (Azm).