PROBOLINGGO, DETEKTIF Jatim – Suasana Kantor Bank Jatim Cabang Kota Probolinggo yang sebelumnya tenang tiba-tiba riuh. Belasan perampok tiba-tiba masuk dengan mengendarai satu unit mobil dan sepeda motor, serta membawa senjata laras pendek dan sajam.
Mereka membagi tugas. Yakni 5 orang beraksi kedalam bank, 2 orang joki stand by di halaman bank bersenjata laras pendek, dan 4 orang bersenjata tajam bertugas melumpuhkan dua orang security bank. Serta, menyandera seluruh karyawan dan beberapa nasabah yang sedang bertransaksi.
Ketegangan terlihat dalam rekaman kamera pengawas yang ada di lingkungan perbankan tersebut. Beberapa karyawan tampak ketakutan dan bersembunyi di bawah meja. Sedangkan para nasabah tiarap karena di bawah ancaman senjata. Tidak berselang lama aparat kepolisian yang menerima informasi tiba di lokasi kejadian.
Komplotan bersenjata tersebut akhirnya ditangkap. Meski sempat terdengar letusan senjata dari dalam kantor Bank Jatim.
“Ini hanya simulasi, selain untuk antisipasi juga bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi securyti alrt system (SAS) Mangga Manis” pada para pelaku bisnis yang ada di Kota Probolinggo,”ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, Minggu (05/03/2023).
Saat perampok masuk bank, kata Wadi Sa’bani, salah satu karyawan bank yang bertugas sebagai teller/kasir menekan tombol panic button SAS yang langsung terkoneksi dan terlihat di layar monitor comand center di Polres Probolinggo Kota.
Baca Juga : PC PMII Pamekasan Tuding Internal BUMD Terjadi Kejahatan Korporasi
“Saat terlihat dan terbaca di layar command center Polres Probolinggo Kota, sirine berbunyi dan muncul nama bank. Nama salah satu pelaku usaha yang menandakan telah terjadi kedaruratan perampokan, maka operator CC melaporkan hal tersebut kepada perwira pengawas (pawas) beserta Kapolres,”tandasnya.
Situasi kedaruratan itu, lanjut Kapolres. spontan langsung memerintahkan Team Reaksi Cepat (TRC) Presisi Polres Probolinggo Kota, yang terdiri beberapa bagian/unit, seperti unit tindak, sniper, negosiator, unit inafis, medis, dan blokade jalan melakukan penyergapan mengunakan R2 dan R4, serta dengan perlengkapan persenjataan yang lengkap untuk melakukan tindakan atau penyergapan ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sampai dilokasi, TRC berhasil melumpuhkan pelaku yang posisinya dihalaman bank bertugas mengawasi joki mobil dan motor. Namun, joki motor berhasil kabur dan dikejar. Beruntung kesigapan unit blokade yang sdh memblokir jalan, akhirnya pelaku berhasil ditangkap.
Begitu juga, unit tindak berjumlah satu regu masuk lewat pintu samping belakang. Bahkan, satu regu lain siap siaga berlindung menggunakan mobil polisi sambil mengarahkan senjata ke bank. Sedangkan unit negosiator bernegosiasi melalui pengeras suara agar pelaku menyerah, karena bank sudah terkepung tidak melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan para karyawan dan nasabah.
“Latihan gabungan ini untuk peningkatan kemampuan para personel apabila terjadi hal darurat yang sesungguhnya, sekaligus memperkenalkan aplikasi SAS Mangga Manis kepada masyarakat,”ucap Wadi Sa’bani.
Meski demikian, Wadi Sa’bani berharap, kedepannya seluruh pelaku bisnis yang ada di wilayah Kota Probolinggo bisa terintegrasi dengan data base command centre Polres Probolinggo Kota.
“Kami berharap apabila terjadi hal-hal yang darurat, bisa segera ditindaklanjuti, terkait analisa kejahatan maupun berbagai hal yang mengangkut sistem keamanan,” pungkasnya. (Hud/Memo X)
No Comments