SAMPANG, Detektifjatim.com – Pembangunan infrastruktur yang masif dan konsisten di era kepemimpinan H. Slamet Junaidi tidak hanya di Kota. Bupati Sampang itu menargetkan infrastruktur yang masif tidak hanya di Kota melainkan hingga pelosok desa.
Target masifnya pembangunan infrastruktur dilakukan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Mulai dari air bersih, drainase, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta sebagai penunjang aktivitas ekonomi rakyat.
Kepiawaiannya dalam menahkodai Kabupaten Sampang dengan misi Sampang Hebat Bermartabat sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat. Sehingga mampu mentransformasikan budaya lama para remaja untuk sadar terhadap pendidikan.
Dari sektor pendidikan, dulu di daerah yang agak masuk (pelosok) para remaja kesulitan untuk mengejar pendidikan tinggi, mereka malas kuliah karena akses yang jauh ditambah infrastruktur yang tidak memadai. Sehingga, baru lulus SMA bahkan ada yang belum lulus mereka mempunyai kebiasaan lama yaitu merantau.
Bahkan terkadang harus bertahun tahun hidup di daerah lain dan di luar negeri. Hal itu dari sekarang yang mulai dirubah oleh Bupati Sampang supaya para remaja bisa mengejar pendidikan tinggi dan mampu membangun ekonomi di daerahnya sendiri.
Berbeda dengan sekarang, banyak remaja yang mulai sadar betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia kedepan, terlebih di era globalisasi tekhnologi yang semakin canggih semuanya serba cepat bahkan mengalahkan kecepatan manusia. Maka jika itu dibiarkan, akan ada ribuan pengangguran dimasa yang akan datang.
Melalui infrastruktur, para pemuda yang ada di pedesaan sekarang sudah mulai banyak yang memanfaatkan untuk mengejar pendidikan tinggi karena akses yang sudah memadai, bahkan secara ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakat.
Pembangunan infrastruktur memberikan peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah, serta mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan tentunya meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama bagi rakyat Sampang.
Karena itu Pemerintah Kabupaten Sampang berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, karena ketersediaan infrastruktur yang handal merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kegiatan ekonomi maupun pertumbuhan dunia usaha bahkan di dunia pendidikan.
Target orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu pembangunan di kabupaten Sampang selesai sebelum kepemimpinannya yang ke empat tahun, namun terkendala adanya wabah Covid 19 yang membuat beberapa pembangunan menjadi terhambat.
Kecerdasan H. Idi dalam membangun infrastruktur jalan di kabupaten Sampang patut diapresiasi, terutama di daerah Utara yang tanahnya mudah bergerak. Dia membangun jalan bukan dengan cara di aspal maupun di Hotmix, tapi di cor. Hal itu membuat jalan akan lebih awet yang bisa bertahan hingga lima tahun.
Seperti yang sering dia sampaikan, memang jika dengan cara di cor memakan anggaran tiga kali lipat dari Lapen dan Hotmix, tapi mengenai keawetannya jauh berbeda.
“Menggunakan aspal gak lama bakal rusak, kalau menggunakan Hotmix paling satu tahun harus diperbaiki, tapi kalau dengan cara di cor insyaallah bisa sampai tiga hingga lima tahun belum ada perbaikan meskipun harus menggunakan anggaran tiga kali lipat,”ungkapnya. (*/rd)
No Comments