x

Kepala Bayi Tertinggal Dalam Rahim, Dinkes Sebut Bayi Sudah Meninggal 10 Hari

2 minutes reading
Tuesday, 12 Mar 2024 05:57 0 212 detektif_jatim

BANGKALAN, detektifjatim.com – Seorang bayi dari Mukarromah yang dilahirkan di Puskesmas Kedungdung Kecamatan Modung Bangkalan meninggal dunia. Bahkan, kepala bayi tertinggal didalam rahim.

Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Chotibah mengatakan kejadian bermula saat pasien tersebut datang ke Puskesmas Kedungdung dengan kondisi kehamilan berusia 45 minggu.

“Jadi hari perkiraan lahir (HPL) nya itu 2 Februari. Pasien datang ke Puskesmas pada 5 Maret jadi usianya sudah 45 minggu dan lebih 4 mingguan dari HPL,” ujarnya, Selasa (12/03/24).

Ia juga mengatakan saat datang ke Puskesmas Kedungdung, tensi darah pasien yakni mencapai 180. Sehingga hal itu membuat bayi yang ada didalam kandungan mengalami keracunan dari tubuh ibunya.

“Berat bayi 1 kilogram dan mengalami keracunan karena tensi ibunya tinggi sehingga hal itu yang menghambat perkembangan bayi,” Imbuhnya.

Chotibah juga mengatakan, pihaknya juga melakukan audit bersama tim IUFD (Intrauterine Fetal Death) dan hasil audit menyatakan bayi meninggal sekitar 7 hingga 10 hari sebelum pasien tiba di Puskesmas Kedungdung pada 5 maret itu.

“Kondisi bayi meninggal didalam kandungan kurang lebih 10 hari, ” Jelasnya.

Ia juga menyatakan, petugas Puskesmas Kedungdung juga berusaha merujuk pasien ke rumah sakit di Bangkalan. Namun, sebelum dirujuk pasien mengalami pembukaan dan bayi yang dalam kondisi sungsang itu keluar melalui jalan lahir.

“Bagian bokong bayi itu keluar sehingga petugas melakukan pertolongan pada pasien dan sebelum itu juga sudah disampaikan bahwa bayi sudah tidak ada detak jantung, ” Tambahnya.

Tak hanya itu, kondisi bayi yang sudah mengalami maserasi atau melepuh membuat tubuh bayi lemah dan akibatnya bayi yang sungsang itu bagian kepalanya terpotong sehingga tertinggal didalam rahim.

“Tubuh bayi juga mulai melepuh atau maserasi sehingga hal itu mengakibatkan kepala bayi tertinggal didalam rahim, ” pungkasnya. (ian/rd)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x