x

Heboh Luar Dalam, Situngra KPU Pamekasan Jalan Terus

2 minutes reading
Monday, 4 Mar 2024 03:59 0 93 detektif_jatim

Pamekasan, Detektifjatim.com – Aksi demonstrasi soal dugaan kecurangan pemilu 2024 di Kabupaten Pamekasan tak mempengaruhi proses jalannya acara, Senin (04/03/2024). Meski heboh luar dalam, rekapitulasi penghitungan suara (Situngra) Pemilu 2024 jalan terus.

Berdasarkan pantauan media ini, sepekan terakhir sejumlah unjuk rasa membawa tuntutan penundaan situngra tingkat Kabupaten/Kota. Misalnya, saat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan melakukan demonstrasi di depan kantor Bawaslu Pamekasan, Selasa (27/2/2024) siang.

Sekretaris DPD PAN Heru Budi Prayitno yang turun langsung menyuarakan terdapat lima desa yang diharapkan agar dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) dan penghitungan suara ulang (PHU).

Kelima desa itu, Angsanah, Panaan, Palengaan Laok, Banyupelle, dan Palengaan Daja. Heru menilai terdapat lima desa terjadi pengelembungan suara luar biasa. Buktinya ia sudah berikan ke Bawaslu Pamekasan.

Pada Kamis (29/2/2024) siang, massa tandingan yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu (AMPP) juga mendatangi Kantor KPU Pamekasan berlokasi di Jalan Brawijaya Indah, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan,.

AMPP malah memberikan dukungan kepada KPU Pamekasan supaya terus melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu dengan baik. “Kami disini datang untuk menyerukan agar tahapan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan damai. Kalau ada persoalan bisa diselesaikan secara prosedural,” papar Koordinator AMPP KH. Abd. Sattar.

Jum’at (01/03/2024), massa gabungan saksi dan calon legislatif (Caleg) terlebih dahulu mendatangi kantor KPU Pamekasan. Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Moh Basri dalam orasinya mengatakan, banyak ditemukan praktik kecurangan yang tampak didepan mata. Yakni, yang terjadi di Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Palengaan.

“Yang tidak tampak, praktik dugaan kecurangan terjadi banyak surat suara tidak dicoblos. Mereka (Oknum Komisioner KPU,Red) melakukannya secara terstruktur sistematis dan massif (TSM) ke bawah,” kata Ibas

Ibas mencontohkan, surat suara (SS) di beberapa Kecamatan, mulai dari caleg DPRD Kabupaten, Provinsi, hingga Pusat suara banyak yang dihilangkan, dan tidak tercoblos.

“Saya menduga ada praktik oknum komisioner KPU dengan kepentingan masing-masing, punya caleg tersendiri,” tuduh Ibas dalam orasinya, Jum’at (01/03/04)

Pada Sabtu (02/03/2024) massa gabungan mendatangi aula PKPN, tempat situngra Tingkat Kabupaten, penghitungan ini molor hingga malam lantaran demonstran menduduki pintu masuk acara. Bahkan, pada demo ini sempat terjadi dugaan pemukulan oleh aparat keamanan meski akhirnya damai.

Sejumlah video yang viral, massa sempat merobohkan tenda yang dibangun diluar pagar. Didalam aula PKPN juga tidak kalah heboh. Sejumlah saksi protes. Saksi Caleg PBB Azif Mawardi terlihat sempat adu argumen dengan panitia.

Wawancara media ini, ketua KPU Pamekasan Halili mengatakan, demo yang dilakukan masyarakat tidak ada kaitannya.

“Tidak ada kaitannya sama sekali dengan aksi demonstrasi,” kata alumnus Ponpes Banyuanyar tersebut. (azm/rd)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x