Pamekasan, Detektifjatim.com – Setelah beredarnya dugaan pelecehan oleh oknum dosen terhadap beberapa mahasiswi. Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura meminta kampus untuk membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Permintaan itu disampaikan di hadapan Rektor IAIN Madura saat melakukan aksi demontrasi bersama para mahasiswa dan korban pelecehan. Kamis, (23-11-23)
Menurutnya, adanya dugaan pelecehan yang dilakukan dosen tersebut tidak hanya terjadi saat ini, melainkan sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Dari hal tersebut kampus harus mempunyai tim khusus yang bisa menerima aduan dan menindak perihal kekerasan seksual.
“Sebagaimana sudah diputuskan dalam peraturan menteri pendidikan, kebudayaan dan, teknologi nomor 30 tahun 2021. IAIN Madura perlu untuk membentuk tim satgas PPKS agar tercipta pencegahan, penanganan, dan penindakan apabila terjadi kasus kekerasan seksual,” jelas Sem selaku ketua Sema IAIN Madura.
Lebih lanjut ia menambahkan, penanganan kasus menjadi lambat dan rumit pemecahannya dikarenakan kampus tidak pernah melakukan evaluasi tentang kemahasiswaan setiap semesternya.
“Kasus kekerasan seksual menjadi rumit pemecahannya karena IAIN Madura selama ini hanya menugaskan tim kode etik untuk menangani semua pelanggaran,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi mengatakan, Kampus akan segera membentuk tim Satgas. Dirinya juga menyampaikan rasa terimakasih atas koreksi kekurangan yang ada dikampus dan perlu dinah bersama.
“Terima kasih atas masukan dan sarannya. Dalam proses pembentukan, nanti akan ada sosialisasi mengenai Satgas PPKS dan edukasi mengenai pencegahan kekerasan seksual,” jelasnya. (Udi)
Sejumlah Korban Pelecehan Oleh Oknum Dosen IAIN Madura Akui Disentuh Bagian Sensitifnya
No Comments