Pamekasan, Detektifjatim.com – Selama tahun 2024, stok pupuk bersubsidi berupa Urea dan Npk Phonska di Kabupaten Pamekasan tembus 24 ribu ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Nolo Garjito mengatakan, tahun 2024 ini di kabupaten Pamekasan terima pupuk sebanyak 24 ribu ton.
“Untuk pupuk Urea 14 ribu ton, dan pupuk Npk Phonska 10 ribu ton, satu tahun,” katanya pada Memontum.com, Selasa (16/2/2024).
Menurutnya, jumlah tersebut berkurang dibandingkan dengan tahun 2023 silam. Alasannya, dikurangi oleh pemerintah pusat atau kementrian pertanian (Kementan).
“Berkurang 50 persen, tahun 2023 kemarin itu terima urea 24 ton dan Npk Phonska 18 ribu ton, dikurangi oleh Kementan bukan dari kami,” tambahnya.
Nolo menuturkan, agar petani mengantisipasi ketergantungan pada pupuk kimia dan mulai memakai pupuk organik. Indikasinya, kedepan pupuk kimia dikhawatirkan ditiadakan.
“Karena memang sepertinya tahun kedepan pupuk ini selalu dikurangi, bahkan nanti bisa ditiadakan serta berupa bantuan lansung tunai (BLT) kepada poktan,” tuturnya.
Nolo menjelaskan, jika pupuk kimia tidak bagus digunakan karena akan merusak pada tanah. Apalagi, setiap masa tanam selalu dipergunakan.
“Sebenarnya pupuk kimia ini tidak bagus terhadap tanah jika terus menerus menggunakannya,” tutupnya. (Azm).
No Comments