SEMA IAIN Madura Mengeluh UKT Tinggi, Rektor: Sedang Berbenah

PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Beredarnya meme Rektor IAIN Madura diakui senat mahasiswa (SEMA) IAIN Madura. SEMA menyebut meme itu bentuk keluhan mahasiswa karena uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal dan fasilitas yang kurang.

Keluhan itu seyogyanya dikeluhkan mahasiswa sejak lama. SEMA menerima banyak laporan dari mahasiswa soal UKT dan Fasilitas kampus.

Ketua SEMA IAIN Madura, Moh. Syamsul Arifin mengaku menerima laporan dari banyak mahasiswa soal kurangnya fasilitas kampus dan tingginya uang kuliah tunggal (UKT).

“Mahasiswa sudah lama mengeluhkan kurangnya fasilitas di IAIN Madura. Kelas yang seharusnya menjadi kebutuhan utama di kampus nyatanya masih kurang memadai. Sebagaimana yang terjadi di beberapa Fakultas seperti di Fakultas Syariah,” ujarnya ketika diwawancarai wartawan Memo X Grup, Jumat malam (14/04/23).

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Tarbiyah IAIN Madura Muhib Mardhakus, video meme yang beredar merupakan suara mahasiswa karena biaya UKT yang mahal.

“Vidoe (meme) beredar itu dasar suara mahasiswa, yang sudah kita ketahui bersama, bahwa IAIN Madura sebentar lagi akan berubah menjadi UIN,” ujarnya.

Sementara itu Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi menerima kritikan anak didiknya. Menurut Syaiful pihaknya saat ini sedang berbenah. “Iya mas Readi. Kita memang sedang berbenah,” ujarnya.

Syaiful Hadi mengaku akan menyelesaikan tahap demi tahap. Disesuaikan dengan skala prioritas yang telah ditetapkan kampus yang masih proses berubah nama menjadi UIN Madura itu.

“Saya akan menyelesaikan tahapan tahapan sesuai skala prioritas yang sudsh kita tetapkan. Terimakasih perhatiannya,” paparnya. (are/rd)