x

Rumah Warga Pamekasan Berusia Seabad Baru Terima Bantuan RTLH Senilai Rp17.5 Juta

2 minutes reading
Wednesday, 13 Nov 2024 09:34 121 detektif_jatim

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Progres perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pamekasan terus berlanjut, meski belum seluruhnya rampung. Warga asal Kecamatan Proppo, Pamekasan, Atmiyati yang rumahnya hampir berusia seabad baru dapat bantuan, Rabu (13/11/2024).

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan, Muharram melalui Staf Penata Kelola Perumahan, Dwi Budayana Eka D menjelaskan, progres dari 285 unit RTLH yang sedang diperbaiki.

“Saat ini, dari total 285 unit, yang sudah selesai 100 persen ada 188 unit. Selanjutnya, 62 unit sudah mencapai 75 persen, 8 unit sudah 50 persen, 10 unit baru mencapai 30 persen, dan 17 unit belum dikerjakan sama sekali,” ungkap Dwi.

Dwi menambahkan, keterlambatan disebabkan oleh beberapa kendala, antara lain ketersediaan tukang, batu bata, dan faktor cuaca. Namun, ia optimis akan dapat diselesaikan pada akhir tahun.

“Secara umum, kendalanya memang ada pada musim, batu bata, dan ketersediaan tukang. Selain itu, masyarakat di sini masih memegang tradisi untuk bekerja di hari lain yang dianggap baik. Misalnya, pada bulan Maulid kemarin, pekerjaan sempat terhenti. Namun, saya yakin semua unit akan selesai di akhir tahun ini,” Jelasnya.

Dwi menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam program RTLH ini terdiri dari uang tunai dan material bangunan, dengan nominal sebesar Rp17.500.000, di mana Rp15.000.000 dialokasikan untuk bahan bangunan yang akan langsung dikirim.

“Saya harap bantuan ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga yang sebelumnya tinggal di rumah tidak layak huni. Semoga juga tahun depan rumah yang tidak layak huni mengurang,” ujarnya

Salah satu warga Dusun Glugur, Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Atmiyati mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan pemerintah. Menurutnya, bantuan itu sangat berarti, mengingat sudah lima generasi keluarganya menunggu perbaikan.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Kalau bukan karena bantuan ini, mungkin rumah kami tetap tak akan diperbaiki. Rumah saya ukurannya sekitar 6 meter lebar dan 8,5 meter panjang. Proses perbaikan dimulai pada akhir bulan Juli 2024,” ungkap Atmiyati..

Menurut Atmiyati rumahnya diperkirakan berumur 100 tahun lebih, ia mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah atas perhatian yang diberikan kepada keluarganya.

“Umurnya lebih 100 tahun pak, bapak saya aja sudah umur 100 tahunan, belum meninggal ia cerita. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah (Mator sakalangkong se benyak dek kapemerinta, Red),” tuturnya. (luq/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x