SUMENEP, detektifjatim.com – Bantahan borong rekom partai politik (Parpol) oleh Said Abdullah di Jakarta ditanggapi Ketua DPC PPP Sumenep KH Muhammad Ali Fikri. KH Fikri meminta masyarakat Sumenep melihat fakta lapangan.
Pria yang akrab di sapa mas kiai mengatakan, bantahan tersebut bisa saja disampaikan Said Abdullah, tinggal bagaimana masyarakat Sumenep melihat realita dan fakta fakta di lapangan.
“Tinggal melihat realita dan fakta-fakta di lapangan seperti apa, dan juga kita bisa lihat dengan upaya calon tunggal, dengan begitu kita akan ngerti sendiri,” sindirnya.
Kiai Fikri menjelaskan, dinamika di lapangan, tidak hanya PPP di Sumenep, partai berlambang Ka’bah di Pamekasan juga ada indikasi borong rekom di Jakarta.
“klaim-klaim itu kan bisa saja disampaikan orang tinggal kita melihat realitas dan fakta di lapangan”, ucap kiai Fikri via voice note baru-baru ini.
Dewan pengasuh Ponpes Annuqayah itu meminta masyarakat menelusuri lebih dalam bagaimana dinamika yang terjadi di PPP. Tidak hanya di Sumenep. Melainkan di Kabupaten lain, seperti di Pamekasan.
“Dengan dinamika yang terjadi di PPP, kita aslinya bisa menganalisa dari (dinamika) tersebut”, pintanya.
Diberitakan detektifjatim.com Said Abdullah menepis kabar dirinya memborong rekomendasi partai di Jakarta. Said mengklaim tidak mempunyai kapasitas untuk kulakan rekomendasi semua partai agar calon Pilkada Sumenep melawan kota kosong.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu mengatakan, hanya duduk bersama dengan partai partai besar untuk membicarakan visi dan misi bakal calon kepala daerah.
“Emang partai kulakan apa, saya tidak punya kemampuan memborong partai. Tapi dengan partai-partai besar duduk bersama, bicara misi dan sebagainya, visinya sama saja,” tepis Said saat konferensi pers, di Hotel Odaita (27/04/2024) (vhi/ady)