PAMEKASAN, DETEKTIF Jatim – Warga Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan mengeluh. Pelayanan operator sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG) dinilai tidak kompeten, Rabu (30/03/23)
Warga setempat berinisial AK manyampaikan, kekesalannya atas pelayanan yang di berikan oleh operator desa yang tidak kunjung mendapatkan kejelasan. Meski sudah menghubungi berkali-kali tetap tidak mendapatkan kepastian.
“Saya hanya ingin meminta bantuan agar BPJS atas nama istri saya bisa digeratiskan yang awalnya berbayar mau dirubah ke yang gratis. Tapi sampai sekarang tidak ada kepastian dari operator desa,” ungkapnya, (30/03/23).
Warga Inisial AK itu juga menyebutkan, bahwa sudah empat bulan berlalu dari akhir tahun 2022 sampai bulan sekarang belum ada kabar. Meskipun berkas persyaratan yang diminta operator desa sudah dipenuhi.
Dia juga menambahkan, memang benar sekarang sudah ada program dari pemkab Pamekasan bisa berobat ke puskesmas atau rumah sakit di wilayah Pamekasan. Tapi pengajuan yang diminta disetor sebelum adanya program baru itu.
“Kalau ada berkas yang perlu di lengkapi kan bisa bilang,” tandasnya, dengan nada kesal, saat di temui kedua kalinya oleh wartawan media ini, di kediamanny, Rabu (15/03/23) pagi.
Sementara itu, kordinator SIKS-NG Ahmad Rifa’e ketika ditelfon melalui WhatsApp belum memberikan keterangan lebih panjang. Ahmad Rifa’e mengaku sedang ada diluar.
“Nanti lek saya masih ada di luar, saya akan hubungi kembali nanti iya,” Kamis (30/01/23) siang.
Dilanjutkan di konfirmasi melalui WhatsApp pada, Jumat (17/03/23) malam pukul 19:00 WIB minta berkas yang bersangkutan tidak ada nomor kartu keluarga (KK)
Sampai berita ini terbit belum ada tindak lanjut dari pihak operator terkait keluhan masyarakat tersebut. (luq/rd)
No Comments