PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang mengelola sampah menjadi bahan pupuk organik dan kompos disyukuri pengelola TPA Angsanah, Desa Samatan, Kecamatan Proppo. Sebab, itu menjadi solusi menjaga umur TPA tertua di Pamekasan itu.
Koordinator pengelola sampah Tempat Pembuang Akhir (TPA) Angsanah, Muhammad Misrudji menjelaskan, sampah dikelola menjadi kompos. Tujuannya, digunakan untuk membantu kebutuhan masyarakat supaya tanaman tersuplai oleh kebutuhan pupuk organik dan kompos.
“(Pupuk ini, Red) diberikan secara gratis. Namun tetap terpantau untuk mengetahui kualitas kompos tersebut. Sehingga bisa menjadikan TPA sebagai salah satu sumber ekonomis yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya.
Misruji mengatakan setiap tahun hingga 2024 TPA ada penambahan sampah. Namun tidak begitu signifikan karena terbantu oleh TPS3R sebelum masuk TPA. Pihaknya berharap untuk saling peduli menjaga umur TPA.
“Sampah diambil dari yang masuk ke TPS3R yang ada di Pamekasan. Misal sampah pondok, sampah insidental atau kerja bakti. Datanya sampai juli 2024 ada di kantor pak Buyung,” urainya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Buyung Sebastian mengatakan, di TPA ada sampah organik yang dikelola menjadi kompos. Untuk lokasi bisa dari hasil penyisiran di area jalan.
“Iya di TPA sampah organik ada yang diolah kompos. Sampah kerja bakti dan sampah hasil penyisiran di area jalan,” singkat Buyung Sebastian, saat di mintai keterangan. (*/luq/ady).
No Comments