x

Tari Topeng Ghettak-Ronding Muncul di Harjad Pamekasan ke-494 Setelah Lima Tahun Tenggelam

2 minutes reading
Tuesday, 29 Oct 2024 10:17 0 2 detektif_jatim

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Tari topeng ghettak dan tari ronding nyaris tenggelam ditelan zaman. Setelah lima tahun tak muncul, warisan budaya Pamekasan itu akhirnya muncul dalam acara festival hari jadi (Harjad) Kabupaten Pamekasan yang ke-494, di lapangan Mandhapa Aghung Ronggusukowati, Selasa (29/09/2024)

Penjabat (PJ) bupati Pamekasan Masrukin mengatakan, acara yang dikemas dengan festival tari itu bertujuan untuk menghidupkan kembali warisan budaya dan kesenian di Pamekasan.

“Hampir lima tahun budaya tari tidak muncul, dan saat ini kita sudah dapat pengakuan dari salah satu warisan seni daerah yakni tari topeng. Even ini sebenarnya menangkap aspirasi kawan-kawan penggiat kesenian ya,” tuturnya.

Masrukin menyebutkan kegiatan itu tidak hanya diikuti forkopimda tapi juga para siswa SD, SMP dan sanggar seni. Tahun ini mungkin publikasinya kurang banyak atau timing waktunya kurang pas karena di satu sisi sekolah-sekolah masih ada kegiatan belajar mengajar sehingga anak siswa tidak bisa gabung semua.

“Saya berharap kegiatan ini terus dilestarikan baik di level pendidikan SD, SMP maupun di level Kabupaten. Berharap juga masuk kalender resmi, hari ini adalah event pertama. Tahun depan kita meeting ulang, kita rencanakan ulang saya yakin tahun depan lebih meriah lagi,” ungkapnya.

Selaras, Kepala Disdikbud Pamekasan Moh. Alwi menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan festival, yang merupakan suatu bentuk pelestarian tarian unggulan Kabupaten untuk mengembangkan minat dan bakat generasi muda.

“Tari Ghettak kita sudah menjadi warisan budaya kabupaten yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi. Tahun 2024 ini kami mengajukan tari Ronding sebagai warisan budaya, mudah-mudahan kita mendapatkan penetapan tari Ronding sebagai warisan budaya juga,” jelasnya.

Lebih jelas Alwi menjelaskan ada 49 sekolah dasar dengan peserta sebanyak 300 siswa. Dari topeng 27 sekolah menengah pertama dengan peserta 108 siswa, dan dari sanggar sebanyak 7 sanggar dengan peserta 28 orang. Bentuk kegiatan ini berbentuk program publik festival

“Tepat kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 29 dan 30 Oktober 2024 bertempat di lapangan negara bakti pondok Kabupaten bangsa,” pungkasnya. (luq/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x