x

Pangdam V/Brawijaya Sebut Kiai Memiliki Peran Cegah Aliran Terlarang

3 minutes reading
Thursday, 2 Mar 2023 07:16 0 136 detektif_jatim

SAMPANG, DETEKTIF Jatim – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, bersilaturahmi dengan ulama dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang. Silaturahmi bertujuan untuk menjaga dan mewujudkan situasi kondusif wilayah.

Kegiatan itu, berlangsung di Aula Pemerintah Daerah Sampang, pada 28 Februari menjelang Rapat Pimpinan Kodam V/Brawijaya yang akan digelar di Pendopo Trunojoyo Sampang, Rabu (1/3/2023).

Berbagai pejabat instansi yang hadir, yakni Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Eddy Supriyanto, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat, jajaran Forkopimda, sejumlah tokoh agama, ulama serta pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sampang.

“Ada inisiatif dari Pangdam V/Brawijaya untuk mengenalkan Madura pada umumnya, dan khususnya Kabupaten Sampang. Sehingga akan menjadi atensi khusus untuk selanjutnya,” ujar Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi.

Pihaknya mengakui, bahwa pertemuan akan membawa kemaslahatan dan dampak positif di Kabupaten Sampang dan Madura pada umumnya. Setelah malang melintang bertugas, Pangdam ibarat pulang kampung halaman.

Baca Juga : Terpidana Dana BOS di Kediri Bayar Rp50 juta ke Kejaksaan

“Kebersamaan ulama dan umaro sangat harmonis di Kabupaten Sampang. Seluruh persoalan tidak akan pernah terselesaikan tanpa sinergi yang baik,” ungkapnya.

Menurutnya, persoalan konflik sosial penganut aliran syiah yang di Sampang, telah menemukan solusi konkrit dan mayoritas dari pengikutnya telah berhasil dibaiat kembali k kembali pulang ke rumah keluarga.

“Beberapa warga yang masih belum pulang karena tidak memiliki tempat tinggal. Namun, pemerintah mempunyai kewajiban untuk membantu membangun rumah mereka yang dibakar saat terjadi konflik sosial,” katanya.

Aba Idi berharap dukungan dari para ulama untuk bersama memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Sampang. “Dukungan para ulama sangat penting untuk bersama memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang bahaya narkoba aga

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf menyampaikan, radikalisme, aliran ekstrim dan terorisme menjadi ancaman bangsa. Serta upaya memberantas dan mencegahnya membutuhkan peran kiai untuk membantu aparat mendeteksi orang yang terlibat aliran membahayakan.

“Bantu memberikan informasi kepada kami, agar deteksi dini dapat dilakukan. Sehingga tidak sampai meluas, dan radikalisme sungguh sangat berbahaya dan menjadi ancaman bangsa,” tegasnya.

Pria kelahiran Bangkalan, Madura itu, mengaku sangat penting menjaga persatuan sebagai implementasi dari nilai-nilai Pancasila. Yakni menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, persatuan dan keadilan, Pancasila merupakan perekat bangsa dan negara yang berhasil menyatukan beribu suku etnis di Indonesia.

“Kami ingin sinergi dengan para kiai terus terjalin baik, pendekatan dan komunikasi yang intens diharapkan generasi bangsa dapat diselamatkan dari hal-hal negatif yang menjerumuskan mereka,” imbuhnya.

Sisi lain, ada berbagai program untuk masyarakat sebagai dukungan pada pembangunan nasional. “Ada bantuan bibit pohon sebagai upaya penghijauan, pengeboran air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan, orang tua asuh anak stunting, dan Babinsa masuk dapur,” pungkasnya.

Sumber: Harian Pagi Memo X

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x