PAMEKASAN, detektifjatim.com – Kepala Desa (Kades) Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan Fathorrosyid merang, Rabu (11/02/2025). Sebab, harga garam milik petani di desanya hanya dihargai Rp800 ribu per ton garam.
Harga tersebut tidak mencukupi kebutuhan petani garam mengingat lahan garapan bukan milik sendiri. Melainkan, menyewa kepada pemilik tanah hal itu belum termasuk kendaraan bagi lahan warga yang jauh dari jalan raya.
“Idealnya, harga garam warganya lebih dari Rp2.000.000. Itu harga stabil. Kalau tidak stabil hanya Rp800 ribu,” kata Kades Dasok Rasyid
Rasyid mengaku harga tersebut sangat tidak cukup bagi petani warga desanya. Mengingat, keuntungan yang tidak seberapa, sedangkan operasional tinggi.
“Petani kadang hanya membawa uang Rp100 ribu sehari. Itu sangat tidak cukup dengan sewa tanah dan lainnya,” paparnya.
Rosyid mengaku tidak tahu kenapa harga petani garam rendah. Dia menduga-duga kebijakan impor oleh pemerintah pusat bisa juga mempengaruhi harga garam dilingkup petani
“(Mafia,Red) garam juga bisa. Padahal, klau dilihat dari garapan petani sudah bisa panen 40-80 ton per setengah bulan,” pungkasnya. (*/ady)
No Comments