x

Tolak Ajakan Investigasi Wirausaha Santri, Kepala Disbudporapar Tantang Aktivis Lapor Polisi

2 minutes reading
Tuesday, 6 Aug 2024 14:09 0 65 detektif_jatim

SUEMENEP, detektifjatim.com – Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) mengajak Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, melakukan investigasi ke pesantren dan memastikan pelaksanaan program sesuai regulasi.

Hasilnya, Kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan malah menantang aktivis ALARM melaporkan program tersebut jika terjadi pelanggaran

Ajakan aktivis atas dasar regulasi yang dianggap tidak sesuai dengan realisasi di lapangan. Pasalnya, mayoritas yang diikut sertakan dalam wirausaha santri mayoritas pemuda, bukan santri. Namun ajakan investigasi tersebut ditolak oleh Disbudporapar

Korlap aksi Syaiful Bahri mengajak Kepala Disbudporapar turun ke lapangan untuk bersama dengan aktivis ALARM

“Kita turun bersama saja ayo, biar tahu kita. Tadi kan sampean bilang yang diikut sertakan adalan santri, namun ketika dilakukan investigasi itu bukan santri,” ucapnya

Tidak henti-henti dia selalu mengajak untuk turun ke lapangan melakukan investigasi bersama, guna melihat realisasi program yang sesungguhnya

“Makanya kita turun bersama sekarang ayo kita pastikan saja, intinya jangan menggunakan media pak, jangan menggondongi media pak, jangan memberikan kabar-kabar yang amburadul tidak jelas,” ucapnya

“Outputnya apa sekarang? Hasilnya mana? Batiknya mana?,” tanya aktivis itu di dalam ruangan.

Sementara Kepala Disbudporapar Mohammad Iksan, mengaku kalau produk hasil kewirausahaan santri sudah banyak diperjualbelikan di Kabupaten Sumenep

“Produknya banyak, kamu saja tidak membeli, silahkan sampeyan turun, saya tunggu hasil observasi anda,” pintanya

Iksan meminta kepada aktivis itu untuk melakukan investigasi tanpa bergandengan dengan disbudporapar

“Dari awal saya sampaikan bahwa rekrutmen itu diserahkan kepada pesantren. Kalau sampeyan menemukan, silakan laporkan disampaikan kepada kami, kami akan turun ke lapangan, akan meminta kepada pengelolanya,”ucapnya

Namun terlihat aktivis itu tidak mau kalau caranya seperti itu, karena investigasi yang dilaksanakan sebelumnya sudah tidak sesuai regulasi yang ada

“Sudah gini saja, sampeyan itu ya, buat laporan kepada Polres atau dimana itu, kalau ini pelanggaran, sudah selesai,” tantang Iksan (*/hal/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x