x

Setelah Bupati Sumenep Salahkan DPMD dan Kades Soal Data Kemiskinan, Rayon Sabu Guluk-Guluk: Bansos Menjadi Tidak Tepat Sasaran

2 minutes reading
Friday, 12 Jul 2024 04:05 0 55 detektif_jatim

SUMENEP, detektifjatim.com – Pengurus Rayon PMII Said Budairi (Sabu) Komisariat Guluk-Guluk menyayangkan data tidak akurat kemiskinan yang disajikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep. Data yang tidak akurat berefek pada anggaran yang terbuang sia-sia.

Tidak hanya itu, Kepala Desa (Kades) yang lepas tangan terhadap rakyat miskin juga disayangkan Ketua Rayon Sabu Abd Hafidz Ulil Abshar

Hafidz mengatakan, salah satu masalah utama yang menjadi perhatian adalah ketidak akuratan data yang disajikan oleh DPMD. Serta sikap beberapa Kades yang kurang proaktif dalam menangani masalah ini.

“Kedua isu ini saling berkaitan dan berkontribusi terhadap tidak efektifnya program-program pengentasan kemiskinan yang telah dirancang oleh pemerintah daerah,”ucap Hafidz, Jumat (12/07/24)

Hafidz menjelaskan, ketidak akuratan ini berdasarkan ucapan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat BEM Sumenep silaturahim ke kediaman pribadinya di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (01/07/24).

“Ketidak akuratan ini disampaikan oleh pak Bupati sendiri kemarin, saya lihat di beberapa media, bahwa kemiskinan tidak tepat sasaran dikarenakan data yang diberikan oleh pemerintah desa itu tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan,” ucapnya pada wartawan

Hafidz mengatakan, data yang akurat adalah landasan utama dalam perumusan kebijakan yang efektif. Namun data yang disajikan oleh DPMD Sumenep seringkali tidak mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

“Saya menyayangkan karena ketidak akuratan data ini berdampak luas. Pertama, program bantuan sosial yang seharusnya tepat sasaran menjadi tidak tepat sasaran. Banyak warga yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan bantuan, sementara ada pula yang seharusnya tidak berhak justru menerima bantuan,” katanya

Kedua, kata Hafidz, alokasi anggaran yang telah disiapkan menjadi tidak efisien, mengingat dana yang seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki kondisi masyarakat miskin justru terbuang sia-sia.

Terpisah, Kepala DPMD Anwar Syahroni Yusuf terhadap pemberitaan sajian data yang tidak akurat, belum juga merespon wartawan saat ditelfon berkali-kali via WhatsApp

Upaya konfirmasi sudah disampaikan melalui pesan WhatsAppnya, sampai berita ini naik belum ada respon apapun. (hal/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x