BANGKALAN, detektifjatim.com – Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan menggelar kirab kebudayaan dan keagamaan, Minggu (13/10/2024).
Kirab yang dimulai dari Pendopo Agung Bangkalan hingga Pondok Pesantren Nurul Cholil, Kelurahan Demangan Bangkalan itu untuk menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024.
Kirab tersebut melibatkan ratusan pengurus Banom NU. Mulai dari PCNU, GP Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, ISNU hingga Pagar Nusa. Di sepanjang perjalanan, para peserta menampilkan atraksi kebudayaan dan keagamaan.
Ketua PCNU Bangkalan, KH Makki Nasir mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional di Bangkalan tahun ini mengusung tema “menyambung juang, merengkuh masa depan”.
Tema tersebut mencerminkan komitmen santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan berkontribusi terhadap pembangunan negeri.
“Santri adalah pilar penting dalam mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan ditengah tantangan globalisasi. Peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk mengingat kembali peran besar santri dalam membangun bangsa,” ujarnya saat menyampaikan sambutannya.
Peringatan Hari Santri Nasional tersebut merupakan momen penting untuk menghargai peran besar santri dalam menjaga keutuhan NKRI, serta mengukuhkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kirab ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, ulama, serta pejabat daerah setempat, yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada para santri. Masyarakat Bangkalan juga sangat antusias menyambut acara ini.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HSN yang akan berlangsung hingga 30 Oktober dengan agenda-agenda lainnya seperti tabligh akbar, seminar keagamaan, serta bakti sosial.
Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan HSN di Bangkalan juga akan diisi dengan berbagai lomba keagamaan, seperti lomba baca kitab kuning, MTQ, hingga festival sholawat.
Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di kalangan santri, sekaligus mempererat hubungan antara pesantren dan masyarakat umum. (san/ady)
No Comments