PAMEKASAN, detektifjatim.com – Kelurahan harga garam yang tidak jelas membuat Presiden Prabowo melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tani Merdeka pusat “turun gunung”, Rabu (11/02/2025). DPP Tani merdeka melihat-lihat langsung kondisi garam di Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu Pamekasan
Ketua Umum DPP Tani Merdeka Don Muzakir mengatakan, timnya melihat langsung kondisi harga garam di Pamekasan Madura. Hasilnya, banyak garam yang menumpuk hingga berbulan-bulan
“Ya kita melihat-lihat petani petani garam di Madura ini. Sangat kita sayangkan harganya tidak stabil kadang-kadang Rp800 perak (Rupiah, Red) kadang-kadang Rp1.500 juta, ini tidak stabil,” ujarnya
Tani Merdeka, kata Don Muzakir, kedepan akan perjuangkan garam rakyat. Minimal, harus ada harga tetap seperti halnya harga jagung, padi, singkong yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
“Jadi ke depan insyaallah akan kita perjuangkan bersama. Ini ada hewan dari Gerindra yang notabenya wajib memperjuangkan masyarakat yang ada di wilayah masing-masing minimal ketetapan harga nanti, ” paparnya.
Kongkritnya, Tani Merdeka, kata Don, akan mendiskusikan soal tersebut dengan Menteri Perdagangan, PT Garam agar harga garam menjadi stabil. Hal itu sudah menjadi perintah presiden Prabowo.
“Pak Prabowo menginstruksikan stop impor garam. Jadi harus ambil dari petani ini, (makanya) kita jaga sama-sama. Kami yang di pusat akan mengawal jangan sampai bertumpuk seperti ini sudah berbulan-bulan menumpuk,” paparnya.
Anggota DPRD Fraksi Gerindra Munaji mengaku juga siap mengawal agar petani garam mendapatkan kelayakan terkait dengan harga. Minimal, ada jaminan harga bagi petani garam
“Jadi pada intinya Gerindra tetap mengawal petani agar mendapatkan harga yang layak untuk petani garam,” ujar Sekretaris DPC Gerindra Pamekasan itu. (*/ady)
No Comments