PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Pengeroyokan yang terjadi kepada Mahasiswa (23) di Desa larangan Badung Kecamatan Palengaan, Pamekasan, membuat Wakil Rektor Universite Islam Madura (UIM) Mohammmad Subhan responsif.
Mantan komisioner KPU periode 2014-2019 itu meminta agar Kapolres Pamekasan menindak tegas pelaku pengeroyokan.
“Saya atas nama pimpinan Universitas Islam madura meminta kepada Kapolres Pamekasan untuk mengusut tuntas atas kekerasan yang menimpa mahasiswa UIM beberapa waktu yang lalu ,” pinta alumnus program doktor UIN Maliki Malang itu.
Mantan aktivis reformasi 1998 itu menegaskan, korban pengeroyokan oleh orang-orang yang kurang bertanggung jawab itu adalah mahasiswanya.
“Saya berharap dalam waktu 3×24 Jam semua pelaku ditangkap secara profesional oleh penegak hukum dan mengusut tuntas biar tidak bias ke persoalan-persoalan lainnya,” paparnya, Rabu (26/6/2024).
Sekretaris Dewan Pendidikan Pamekasan itu mengutuk sikap arogansi masyarakat yang pro kekerasan. Pihaknya meminta kepada Kepala Desa dan tokoh masyarakat untuk membantu ungkap kasus tersebut.
“Aktivis kemanusiaan juga harus ikut membantu mengungkap,” jelas alumni program magister Sudan University itu.
Sementara itu, Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto menyampaikan, akan segera menindaklanjuti supaya jelas duduk permasalahannya dan yang bersalah bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Masih proses penyelidikan mas. Belum monitor mas, saya belum ada informasi dr penyidik mas. Doakan semoga segera terungkap,” tandasnya.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada saat mahasiswa berinisial Rofiqul Amin (23), sedang melaksanakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang dilaksanakan oleh Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesie (PMII) Cabang Pamekasan (luq/Lia/ady)
No Comments