x

Dipajaki Rp1,5 Juta, Pedagang Gorengan dan Minuman di Event Sumenep Terancam Rugi

2 minutes reading
Monday, 9 Sep 2024 23:40 0 81 detektif_jatim

SUMENEP, detektifjatim.com – Pedagang gorengan yang membuka lapak di Event Madura Culture Fest (MCF) 2 Sumenep menjerit. Sebab, Even Organizer (EO) memungut “pajak” pendirian tenda mencapai Rp1,5 juta per tenda selama pameran berlangsung.

Tidak hanya penjual gorengan, penjual minuman yang mendirikan tenda di acara program kalender event Pemkab Sumenep mengalami nasib serupa.

Para pedagang yang sebagian besar berasal dari kalangan menengah merasa terbebani biaya yang terlampau tinggi. Penghasilan tambahan yang diharapkan dari pameran, justru mengalami kerugian.

“Kami ini hanya penjual kecil. Biaya sebesar itu sangat memberatkan, padahal kami juga belum tentu bisa menutup modal,” ujar seorang pedagang gorengan yang enggan disebutkan namanya, Minggu malam (09/09/2024).

Berdasarkan informasi dihimpun media ini, EO event Madura Culture Fest 2024 diduga mengambil kebijakan penarikan sewa tenda tanpa sosialisasi yang jelas.

Dari ratusan tenda event MCF 2 harganya beragam, mulai dari hanya bayar bongkar pasang tenda, bayar Rp850 ribu per tenda hingga ada yang tembus Rp1,5 juta per tenda.

EO event Madura Culture Fest 2 yang didalamnya termasuk event Madura Night Vaganza, Sugeng membenarkan.

“Iya benar pendaftarannya untuk yang OPD dan Kecamatan itu Rp1,5 juta per tenda, ” kata Sugeng saat dikonfirmasi media, Kamis malam (05/6/2024).

Disinggung mengenai harga Rp1,5 juta untuk pekerja UMKM, Sugeng mengaku tidak tahu. Bahkan dirinya juga mengaku tidak tahu siapa yang mengkordinir stand khusus UMKM tersebut.

“Kalau yang UMKM saya tidak tahu berapa pendaftaran atau sewa tendanya. Saya hanya bertanggungjawab yang OPD kalau yang UMKM tidak tahu, ” akunya (*/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x