PAMEKASAN, detektifkjatim.com – Bakal calon wakil Bupati (Bacawabup) Pamekasan berlatar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diduga pengaruhi Rofiqul Amin (23), korban pengeroyokan di balai Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan
Kasus pengeroyokan yang menimpa salah satu kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan tersebut brakhir damai. Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII yang tak lain adalah bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Pamekasan diduga ikut mempengaruhi korban mencabut laporan
Korban pengeroyokan, Rofiqul Amin yang saat ini menjabat Pengurus Komisariat (PK) Universitas Islam Madura (UIM) menempuh Restorative Justice (RJ).
Ketua Umum PC PMII Pamekasan, Homaidi, bersikap hormat pada keputusan tersebut. Kendati pihaknya tidak dilibatkan dalam proses mediasi.
“Dalam Tahap mediasi dan pengambilan keputusan tidak melibatakan Pengurus Cabang. Namun, dalam pencabutan itu, kami tetap hadir sebagai bentuk pertangung jawaban dan pendapingan kelembagaan,” jelasnya.
Aktivis PMII itu tidak mempersoalkan keputusan korban yang didukung IKA PMII Pamekasan. Pengambilan keputusan diharapkan PC PMII Pamekasan guna menciptakan keakuran antar korban dan pelaku.
“Kami mengimbau kepada seluruh kader PMII dan masyarakat umum untuk menghormati keputusan korban dan ketua IKA PMII Pamekasan. Jalan damai ini mungkin penyelesaian terbaik dan beradab,” pungkasnya.
Sementara itu, Rofiqul Amin saat ditemui mengungkapkan tidak punya penjelasan apapun. “Saya tidak bisa menjelaskan apapun,” tukasnya
Diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut menimpa mahasiswa Universitas Islam Madura Rofiqul Amin (23). Saat itu, Rofiq hadir ke acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang dilaksanakan oleh Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesie (PMII) Cabang Pamekasan di balai Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan
Rofiqul Amin mengaku dikeroyok tujuh orang yang menyebabkan luka di dahi, kepala memar. Rofiq juga sudah melakukan visum ke RSUD Pamekasan setelah dikeroyok. (luq/ady)
No Comments