Inisiatif Interaktif dan Edukatif dalam Meningkatkan Kesadaran Bahasa Inggris Sejak Dini di Desa Dilem
Foto: Nabila Myisha Pentingnya penguasaan bahasa Inggris juga terlihat dari tren global di dunia kerja. Banyak perusahaan multinasional yang menetapkan bahasa Inggris sebagai syarat utama dalam perekrutan karyawan.
Tidak hanya itu, banyak beasiswa pendidikan tinggi yang mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai kriteria penilaian. Oleh karena itu, mempersiapkan generasi muda dengan kemampuan berbahasa Inggris sejak dini akan membuka lebih banyak peluang untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan karir yang menjanjikan di masa depan.
Fokus utama dari sub kelompok 12 proker KKN Untag Surabaya “Spark(Le) English: Fun & Engaging in Learning English” di Desa Dilem Kecamatan Gondang Mojokerto adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris sejak dini.
Meskipun Desa Dilem terletak jauh dari pusat kota dan perkembangan global, hal ini tidak menghalangi semangat kelompok untuk membawa perubahan positif. Sub kelompok 12 berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mempelajari bahasa Inggris di kalangan anak-anak di Desa Dilem.
Program kerja melibatkan edukasi langsung kepada wali murid di sekolah dasar Desa Dilem. Melalui metode sosialisasi yang interaktif dan edukatif, sub kelompok 12 menciptakan ruang diskusi inspiratif tentang manfaat besar dari mempelajari bahasa Inggris sejak usia dini. Penulis tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menginspirasi dan membuka wawasan baru bagi masyarakat Desa Dilem.
Dalam era digital dan informasi yang semakin canggih, kemampuan berbahasa Inggris menjadi kunci utama dalam mengakses sumber daya global. Bahasa Inggris berfungsi sebagai jendela dunia yang membuka peluang pendidikan, karir, dan pertemanan antar negara. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya bahasa Inggris, sub kelompok 12 berhasil merangkul masyarakat Desa Dilem untuk mendukung anak-anak mereka dalam mempelajari bahasa Inggris sejak dini.
Metode yang digunakan oleh kelompok 12 tidak hanya konvensional, tetapi juga inovatif dan menyenangkan. Penulis tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris secara formal. Tetapi juga melibatkan unsur kesenangan dan kreativitas dalam proses pembelajaran. Pendekatan yang fun dan engaging membuat anak-anak Desa Dilem merasa antusias dan bersemangat untuk menguasai bahasa asing tersebut.
Selain memberikan edukasi kepada wali murid, kelompok 12 juga aktif memberikan dukungan dan motivasi kepada mereka. Penulis menyadari bahwa peran wali murid sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
Oleh karena itu, dukungan dan bimbingan kepada wali murid adalah langkah penting yang kami lakukan. Dengan kolaborasi sinergis antara kelompok ini, wali murid, dan masyarakat Desa Dilem, proses pembelajaran bahasa Inggris diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Dalam era yang penuh dinamika dan tantangan, mempelajari bahasa Inggris bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Generasi muda harus siap menghadapi perubahan global yang semakin kompleks dengan kemampuan berbahasa Inggris yang handal.
Melalui langkah-langkah konkret dan inovatif seperti yang dilakukan oleh sub kelompok 12, diharapkan kesadaran akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris sejak dini dapat semakin merata di seluruh lapisan masyarakat. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan inklusif bagi generasi mendatang (*)
*Mahasiswi Untag Surabaya
Related posts
TERBARU
No Comments