x

Berawal Status Liga Futsal Proyek Balik Modal, Pengurus HMPS PAI IAIN Madura Wadul Prodi

2 minutes reading
Saturday, 18 Mar 2023 07:51 0 163 detektif_jatim

PAMEKASAN, DETEKTIF Jatim – Calon pengurus himpunan mahasiswa program studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) wadul ruang prodi PAI. Calon pengurus itu Riadi dan Hamid Ramadhani.

Keduanya meminta pimpinan prodi PAI memperjelas status keanggotaannya. Sebab, ketua HMPS dinilai tidak transparan dan terdapat tendensi politik dalam perekrutan.

“Kami juga mempermasalahkan voice note hasil rekaman Suyadi (Anggota HMPS Khairul, Red) yang dikirim kepada hamidurrahman (Calon Pengurus HMPS,Red). Isi dari voice note tersebut berbunyi: gak terima ya? kalau pihak HMI tidak ada yang masuk pengurus HMPS PAI,” kata Hamid Ramadhani

Ketua umum terpilih Khairul Anwar menjelaskan bahwa adanya voice note tersebut karena hamidurrahman menyinggung lomba liga champions futsal dengan caption sebagai proyek untuk balik modal bahan politik.

Dan acara futsal tersebut, kata Kahirul Anam, diselenggarakan bukan mengatasnamakan HMPS melainkan dari devisi minat dan bakat.

Hamidurrahman mengatakan Khairul Anwar sudah jelas memutus garis instruksi dan garis kordinasi dengan kaprodi. Karena yang diketahuinya, pengurus HMPS yang baru belum dilantik. Tapi Khairul Anwar sudah berani mengadakan lomba.

Ketua Umum HMPS PAI Terpilih Khairul Anwar mengatakan bahwa ia sudah menunggu sampai jam 05:00 dengan harapan ada yang mau menyetorkan berkas dan menyelasaikan interview. “Saya sudah menunggu sampai jam 05.00,” ujarnya.

Sekretaris Prodi PAI Suwantoro mengatakan sebenarnya itu bukanlah audiensi. Tapi lebih tepatnya pembicaraan yang santai dan terarah demi menemukan titik kebenaran.

“Dalam hal ini saya pribadi tidak bisa menjelaskan panjang lebar. Dan tidak bisa memberikan keputusan. Terkait permintaan dari saudara Riadi dan Hamid Ramadhani akan saya sampaikan kepada ibu mulia selaku kaprodi Pai IAIN Madura,” imbuhnya.

Maka pada pokoknya, kata Suwantoro, mengatakan penyelasaian masalah dengan sistem musyawarah sebenarnya masih belum menemukan kepastian (mufakat). Sebab bukan hanya sekadar musyawarah yang diharapkan. Akan tetapi kemaslahan dan tanggungjawab Ketua Umum HMPS PAI ketika dihadapkan dengan persoalan dan tuntutan untuk menyelesaikan masalah selaku pemangku kebijakan dalam organisasi tersebut.

“Tak hanya itu, pembuktian ke depannya akan selalu kami nanti demi sumbangsih, peran dan tanggung jawab sebagai pimpinan dalam usaha menyelamatkan kemaslahatan musyarakat internal PAI IAIN Madura, maupun Eksternal kampus nantinya,” ujarnya. (Mad/Rd)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x