SURABAYA, detektifjatim.com – Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di kawasan Kenjeran, Surabaya. Tiga pelaku bersenjata celurit menyerang dua remaja asal Pamekasan, Madura, dan membawa kabur sepeda motor milik korban.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam, 29 Mei 2025, sekitar pukul 22.30 WIB, di area Terminal Tambak Wedi, Jalan HM Noer, wilayah hukum Polsek Kenjeran Surabaya.
Korban bernama Fahror Rosi, warga Dusun Nagasari, Desa Palengaan Laok, Pamekasan. Saat itu, ia mengendarai sepeda motor Honda Vario bersama rekannya, Nur Ubaidillah. Keduanya datang dari arah Jembatan Suramadu dan berhenti di sekitar terminal hanya untuk mengisi daya ponsel.
Namun tiba-tiba, tiga orang pelaku datang mengendarai satu sepeda motor. Dengan membawa senjata tajam jenis celurit, mereka menghadang korban dan memaksa turun dari kendaraannya.
Tidak hanya mengancam, para pelaku juga melukai korban. Fahror Rosi mengalami luka pada lengan kanan, sementara Nur Ubaidillah menderita luka serius di tangan kanan. Setelah melukai korban, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor milik korban.
Peristiwa ini menambah deretan kasus kriminalitas dan kekerasan jalanan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kenjeran, meski Kepolisian tengah gencar memberantas aksi premanisme.
Korban yang didampingi kuasa hukumnya, Abdul Holis, telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kenjeran Surabaya pada 30 Mei 2025, dengan nomor laporan LP/B/203/V/2025/POLSEKKENJERAN/POLRESPELBUHAN TG/POLDA JAWA TIMUR.
“Kami sudah melaporkan kasus ini sebagai tindak pidana pencurian dengan kekerasan sesuai Pasal 365 KUHP. Kami mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan menuntaskan kasus ini agar korban mendapat keadilan,” tegas Abdul Holis. (udi/ady).
No Comments