Categories
Ekonomi dan Bisnis Pemerintahan Pendidikan

SMSI Sumenep Siap Gelar SMSI Award 2025, Simak Tanggal dan Menu Acaranya

SUMENEP, detektifjatim.com Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep akan menggelar SMSI Award 2025, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu (28/05/2025) malam.

Panitia SMSI Award memilih Pendopo Agung Keraton Sumenep karena okasi bersejarah tersebut menjadi simbol budaya dan pemerintahan lokal.

Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi, mengatakan acara itu menjadi momentum penting dalam sejarah SMSI di Madura. SMSI Award 2025 digelar sekaligus pelantikan pengurus SMSI se-Madura Raya.

“Ini bukan sekadar seremoni. Ini wujud apresiasi kami kepada tokoh-tokoh yang memberi kontribusi nyata,” ujarnya, Jum’at (02/05/2025)

Wahyu menjelaskan, acara tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Timur yang dijadwalkan hadir pada malam penganugrahan tersebut.

Selain itu, empat kepala daerah dari Madura juga akan datang, yakni Bupati Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.

“Kehadiran para bupati tersebut mempertegas komitmen bersama membangun ekosistem media dan informasi yang sehat dan propesional, ” ungkapnya.

Pria asal Pulau Sapeken itu mengungkapkan, SMSI Award tidak hanya ditujukan kepada pejabat pemerintahan, tetapi juga tokoh masyarakat dari berbagai kalangan.

Sementara penerima penghargaan pada acara spektakuler itu nantinya meliputi budayawan, pengusaha lokal, akademisi, swasta, hingga para petani inspiratif di pelosok Madura.

“Penghargaan ini sebagai bentuk terima kasih kami atas dedikasi mereka terhadap pembangunan daerah,” tambah Wahyu

Pria Kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu mengatakan, melalui acara itu SMSI ingin memperluas peran media dalam menjembatani apresiasi antara masyarakat dan tokoh inspiratif di sekitarnya.

Acara tersebut juga akan diramaikan oleh berbagai penampilan budaya lokal, seperti tarian muang sangkal dan musik tongtong sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan tradisional Madura.

“SMSI Award 2025 juga menjadi ajang pemersatu seluruh elemen masyarakat di Madura,” kata pria kelahiran 1972 itu.

Alumnus IAIN Madura itu berharap kegiatan itu menjadi agenda tahunan untuk mempererat sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat.

“SMSI Sumenep menargetkan kehadiran ratusan tamu undangan dari berbagai instansi, organisasi, dan komunitas lokal,” ujarnya.

Tak hanya itu, kalangan milenial juga diundang untuk menyaksikan langsung perhelatan penuh makna ini.

“Generasi muda perlu melihat langsung bahwa kerja keras dan dedikasi itu layak diapresiasi,” ujar pendiri Yayasan Babussalam di Sapeken itu.

SMSI Award 2025 diharapkan menjadi tonggak baru lahirnya budaya apresiasi di Madura yang lebih inklusif dan membangun.

Untuk diketahui, panitia memastikan acara akan berjalan meriah namun tetap khidmat, dengan pengamanan dan protokol ketat. (ady)

Categories
Pemerintahan

HUT Ke-8 SMSI Sumenep, Berbagi Takjil dan Diskusi Ketahanan Pangan

SUMENEP, detektifjatim.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep, Madura, merayakan hari jadinya yang ke-8 dengan aksi sosial berbagi takjil kepada para pengendara di depan Rumah Makan Ayam Brewok, Jl. Pahlawan No.15, Karangdhalem, Karangduak, Jumat (7/3/2025).

Acara ini merupakan bentuk kepedulian SMSI terhadap masyarakat, dengan mengusung tema ketahanan pangan sebagai isu utama yang perlu mendapatkan perhatian lebih luas.

Setelah pembagian takjil, perayaan dilanjutkan dengan acara Anniversary SMSI di ruang pertemuan rumah makan Ayam Brewok. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, yang mewakili Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Dalam sambutannya, Chainur Rasyid menyampaikan apresiasi terhadap SMSI yang telah berkontribusi dalam penyebaran informasi dan pengawalan program pemerintah daerah.

“Saya salut dengan keberadaan SMSI yang kini memasuki usia ke-8. Tanpa peran media, program pemerintah daerah tidak akan berarti apa-apa. Media adalah jembatan komunikasi yang menjangkau masyarakat luas, memastikan kebijakan pemerintah dipahami dan didukung oleh rakyat,” ungkapnya didepan anggota SMSI Sumenep.

Inung-sapaan akrabanya- juga menyinggung tema tentang berbagai program ketahanan pangan yang sedang digalakkan DKPP Sumenep, salah satunya adalah aplikasi Silang Tani.

“Aplikasi ini dirancang untuk menghubungkan petani dengan pasar, memudahkan distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui akses informasi yang lebih luas. Di situ, masyarakat bisa berinvestasi atau memasarkan produk hasil taninya,” terang Inung.

Selain itu, ia juga mendorong kreativitas masyarakat agar tidak segan untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Salah satu contohnya adalah pengolahan buah srikaya menjadi permen dan dodol srikaya, yang kini mulai dikembangkan sebagai produk unggulan daerah.

“Kita tidak hanya ingin menjual hasil pertanian dalam bentuk mentah, tetapi juga harus berinovasi dalam pengolahan. Srikaya bisa menjadi permen dan dodol, sementara hasil bumi lainnya seperti bawang dan jagung kini mulai dilirik oleh pasar nasional hingga internasional,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa Kabupaten Sumenep kini mulai mengekspor sabut kelapa sebagai media tanam hidroponik yang banyak diminati di luar negeri. Menurutnya, dengan dukungan teknologi dan kreativitas, sektor pertanian Sumenep bisa semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi, menegaskan media memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi terkait ketahanan pangan dan inovasi pertanian.

“Kami di SMSI akan terus mengawal dan mempublikasikan program-program yang berdampak bagi masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah dan petani, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk media,” ucapnya.

Perayaan HUT ke-8 SMSI berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Dengan semangat kolaborasi antara media, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan Sumenep dapat terus diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (*/ady)

 

Categories
Pemerintahan

PWI Ditunda, Wahyudi Pimpin SMSI Sumenep Setelah Menang Telak Atas Eks Ketua PWRI

SUMENEP, detektifjatim.com– Wahyudi kembali terpilih menjadi Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep periode 2025-2028, Musyawarah Kabupaten (Muskab) II di kantor SMSI Sumenep, Senin, (20/01/2025). Wahyu menang telak atas mantan ketua PWRI Hilman JR

Hilman JR hanya mendapatkan masing-masing satu suara bersama wartawati satu-satunya di SMSI Ida Okvinita. Sementara depalan suara didapat Wahyudi.

Musyawarah tersebut menghadirkan Pengurus SMSI Provinsi Jawa Timur Sokib secara daring, dan diikuti jajaran Pengurus SMSI Sumenep.

Kegiatan tersebut dipandu oleh Helman JR, diawali dengan pembacaan ummul quran, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Dalam sambutannya, Sokib menyampaikan terimakasih kepada semua pengurus dan anggota SMSI Sumenep yang telah mengabdi dan membesarkan organisasi SMSI di Kota Keris.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pengurus dan anggota SMSI Sumenep, terutama Mas Wahyudi yang telah berjuang membesarkan nama SMSI di Kabupaten Sumenep,” katanya via zoom meeting, Senin, 20 Januari 2025.

“Semoga perusahaan pers yang bergabung di SMSI tambah maju dan berkembang seiring perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,” harapnya.

Sambutan kedua, Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi, menyampaikan terimakasih kepada kepada semua pengurus dan anggota SMSI Sumenep yang telah memberikan kepercayaan memimpin organisasi para pengusaha media selama periode 2022-2025.

“Terimakasih semuanya yang selama ini memberikan kepercayaan memimpin organisasi ini. Kami juga sampaikan terimakasih kepada SMSI Jatim yang selama ini telah membimbing kami,” kata Wahyudi.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) Pengurus SMSI Sumenep periode 2022-2025 yang dipimpin Sekretaris SMSI Sumenep, M Faizi.

Dalam pelaksanaan Muskab II SMSI Sumenep ini, diusulkan muncul tiga nama calon ketua. Yaitu Wahyudi (Limadetik), Ida Okvinita (SeputarMadura), dan Helman JR (KanalNews).

Hasilnya, Wahyudi mendapatkan 14 suara. Sedangkan dua rivalnya, Ida Okvinita dan Helman JR masing-masing hanya mendapatkan 1 suara dan tidak memenuhi kualifikasi untuk tahap pencalonan selanjutnya.

Sehingga, dalam Muskab II ini, Wahyudi memeroleh suara terbanyak, dan ia terpilih secara aklamasi menjadi Ketua SMSI Sumemep periode 2025-2028.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin SMSI Sumenep. Ke depan tugas kita masih banyak, tetap kompak dan jaga solidaritas,” kata Wahyudi.

Sementara itu, bakal calon ketua PWI Sumenep Samaudin mengaku pemilihan pucuk pimpinan ditempat dia bernaung belum digelar. Udin-sapaan akrabnya, pemilihan ketua PWI Sumenep ditunda.

“Masih ditunda. PWI Sumenep masih berkirim surat ke PWI Provinsi Jawa Timur,” ujar pengusaha media yang tergabung dalam SMSI itu. (ady)

Categories
Hukum dan Kriminal

Jelang Kajari Trimo ke Kejagung, SMSI Sumenep Kasih Kado Penghargaan

SUMENEP, detektifjatim.com – Setelah kurang lebih 2 tahun menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep, akhirnya Trimo, SH.MH dipindah tugaskan, ia diberikan amanat sebagai Kepala Subdirektorat Eksekusi dan Eksaminasi pada Direktorat Tindak Pidana Terhadap Tindak Pidana Terhadap Orang dan Harta Benda (Orhada) Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI.

Sedangkan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep akan dijabat Sigit Waseso, S.H., M.H. yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Tual, Provinsi Maluku,

Hal tersebut dibuktikan dengan rilis yang disampaikan Kejaksaan Agung RI sebagaimana Surat Keputusan (SK) Jaksa Agung Nomor 121 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia. SK itu ditandatangani Jaksa Agung RI ST Burhanuddin tertanggal 21 Mei 2024.

Dalam SK tersebut, Burhanuddin merotasi 78 pejabat eselon II. Harli Siregar ditunjuk sebagai Kapuspenkum Kejagung menggantikan Ketut Sumedana. Sementara Ketut diangkat sebagai Kajati Bali.

Atas kepindahan Kajari Sumenep Trimo, SH.MH, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep memberikan satu penghargaan atas dedikasi dan capaian kinerjanya selama kurang lebih 2 tahun menjabat sebagai Kajari di Kabupaten Sumenep yang dinilai telah banyak memberikan dampak positif atas perubahan penegakan hukum yang berkeadilan dan berpihak kepada masyarakat bawah.

Demikian hal itu disampaikan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep, Wahyudi. Ia mengatakan, bahwa selama Trimo menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep, telah banyak melakukan perubahan atau inovasi di bidang hukum, salah satunya penerapan hukum yang berkeadilan melalui restorative justice.

“Banyak kasus-kasus yang dulunya hampir tidak berjalan atau mangkrak yang akhirnya bisa dituntaskan oleh pak Kajari Trimo bersama tim nya atau para Kasi dan Jaksanya. Sebut saja kasus Gedung Dinkes yang cukup lama, dan baru tahun lalu dituntaskan” kata Wahyudi usai menyerahkan piagam penghargaan kepada Kajari Sumenep, Trimo, SH.MH, Rabu (29/5/2024).

Selain itu lanjut Wahyu sapaan akrab Ketua SMSI Sumenep itu, pada tahun 2023 lalu, Kajari dan anak buahnya juga telah berhasil mengembalikan uang miliaran rupiah ke Kas Negara atas sejumlah Kasus Korupsi yang ditangani para Jaksa di Kejari Sumenep.

“Saya rasa banyak ya, Kasus PT Sumekar juga selesai di tangan pak Kajari Trimo, yang terbaru kasus besar juga seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Sumenep yang tersangkanya sudah ditahan 3 orang dan ada pengembalian kerugian negera miliaran itu jumlahnya, termasuk pula uang pengganti ratusan juta yang dikembalikan ke Negara” tegasnya.

Sementara itu Kajari Sumenep Trimo, SH.MH yang sebentar lagi akan mengemban amanah baru di Kejagung RI menyambut baik dan berterimakasih atas penghargaan yang diberikan SMSI Sumenep sebagai bentuk apresiasi atas capaian kinerjanya selama bertugas di Kabupaten ujung timur pulau Madura.

“Terimakasih kepada teman-teman SMSI Sumenep atas apresiasinya, tentu kita semua adalah mitra yang saling bersinergi menjadikan Bangsa Indonesia untuk lebih maju dan bermartabat. Itu karenanya, keberadaan penegak hukum tidak bisa dipisahkan dengan pers atau jurnalis” ujarnya.

Dirinya pun berharap agar hubungan pers dan penegak hukum (Kejaksaan) tetap terus terjalin dan terbangun komunikasi yang baik, sehingga keduanya akan tetap menjadi bagian pilar bangsa yang memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Keberadaan pers bagi kami (Kejari) adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan, itu karenanya saya meminta agar hubungan keduanya terus berlanjut dengan baik demi kepentingan umum untuk mencerdaskan anak bangsa dengan sajian informasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan” punskasnya. (*/rd