x

Mandor Diduga Menghilang, Pekerja Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Ngaku Tidak Dibayar

2 minutes reading
Monday, 11 Sep 2023 10:41 0 181 detektif_jatim

Pamekasan, Detektifjatim.com – Gegera mandor diduga menghilang, proyek Nasional pembangunan pasar tradisional Kolpajung Pamekasan diduga tidak membayar pekerja selama 35 hari.

Pengakuan pekerja, dirinya sudah 35 hari belum mendapatkan bayaran. Saat ini, dirinya bersama temannya menganggur. Parahnya lagi, untuk makan kesulitan dan sejak dua hari yang lalu selama dijatah pihak proyek dengan makan 2 kali sehari.

“Sabtu Minggu kemaren dikasih pihak proyek, kalau sekarang saya makan kalau ada orang ngasih saya makan, tapi kalau tidak ada saya puasa,” ungkap Suwarno, Senin (11/9/2023).

Keterangan Suwarno, dalam seminggu kasbon dan setelah dua Minggu bayaran. Namun sampai saat ini sudah 35 hari tidak ada kabar terima honor dan mandornya menghilang dalam 5 hari terakhir.

“Tanggal 8 itukan mau bayaran dan kita suruh menunggu ternyata paginya itu dia pergi. Nama mandornya Heri Dairin katanya orang Purwokerto,” ungkapnya.

Suwarno menuturkan, dalam satu hari dirinya dijanjikan gaji 110 ribu dan ada 11 orang yang dibawah pimpinan mandornya yang tidak di bayar. Hampir setiap pagi, para pekerja berkumpul untuk meminta kejelasan di depan pintu masuk Proyek pasar Kolpajung.

“Kami meminta tolong sama pak polisi tadi pagi, bagaimana pak saya orang perantau jauh. Saya bilang saya orang jauh uang gaji saya tiap hari 110 ribu tinggal di kali satu bulan,” ungkapnya

Senada dengan itu, tukang cat pagar Mohammad Hosni mengakui dirinya bekerja cat pagar pembatas sebelum hari Raya Idul Adha, namun sampai saat ini juga tidak kunjung dibayar.

“Saya sebelum bekerja aktif setiap pagi mengabsen di pos, dan memakai rompi sesuai aturan, saya bekerja selama tiga hari sejak sebelum hari raya idul Adha sampai saat ini tidak di bayar dan janjinya 130 ribu tiap hari,” ujarnya.

Sementara itu saat di konfirmasi untuk dimintai keterangan terhadap pihak penanggung jawab proyek, pihak wartawan tidak diperkenankan.

“Tidak bisa memberikan keterangan, makanya kalau tidak ada keterangan tidak bisa menulis, mohon maaf tidak bisa,” ungkap salah satu Satpam yang namanya tidak disebutkan. (Azm).

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x