JEMBER, DETEKTIF Jatim – Warga Dusun Krajan, Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, mengeluhkan serangan lalat yang diduga berasal dari peternakan ayam potong di lingkungan mereka, Kamis (26/1/2023).
Kerumunan lalat di rumah warga ini diketahui sudah lama terjadi, sehingga membuat masyarakat khususnya yang berdekatan dengan lokasi kandang ternak ayam sangat terganggu.
Salah satu warga berinisial N (60) menyampaikan, bahwa Ia sangat terganggu dengan adanya lalat tersebut. Ia mengatakan, keberadaan lalat-lalat ini merusak jualan (Khususnya Jualan Makanan). Ia bercerita dalam 1 hari Ia harus membeli lem lalat sampai 4 lem lalat kertas bahkan bisa lebih dari banyaknya lalat.
“Kalau ada ayam potong panen, lalatnya banyak kerumah warga. Lalat seperti tumpukan sampah disini, saya berharap dan minta tolong kepada pihak desa maupun pemerintah agar mencarikan solusi bagaimana caranya agar lalat-lalat ini segera habis,” harapnya.
Senada dengan N warga yang juga enggan dipublikasilan namanya berinisial (RA) menjelaskan, dengan adanya lalat yang banyak sekali di lingkungannya menimbulkan keresahan bagi warga karena takut menjadi sumber penyakit. Ia berkata, jangankan menaruh makanan, menaruh minuman saja sudah langsung di penuhi lalat.
“Kejadian ini sudah berlangsung dari dulu, bahkan warga pernah melapor ke pak RW kira-kira sudah 1 tahun yang lalu, tetapi di tunggu sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak desa,” tuturnya.
RA berharap, pihak Pemdes Biting turun langsung untuk memberi peringatan kepada pemilik kandang ayam, agar lalat tidak menyebar kerumah warga.
“Warga takut mau buka pintu lalatnya sudah banyak yang masuk, yang paling terdampak warga di RW 10 dan RW 11. Saya haarap Pak Kades harus turun langsung menyampaikan ke pihak kandang ayam potong supaya lalat tidak menyebar kerumah warga, kalau sudah tidak ada lalat rumah kita akan bersih,” ungkapnya.
Sementara itu, saat dimintai keterangannya Kasun Krajan Desa Biting, Bambang, membenarkan dengan banyaknya lalat yang menurutnya sudah terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 10 hari ini menyerang rumah warga.
“Dengan adanya keluhan dari warga Krajan desa Biting dengan banyaknya lalat. Oleh pihak pengelola ayam potong sudah di tangani, kalau tindakan penanggulangan saya kurang paham,” ujarnya.
“Sementara Pemilik kandang ayam potong tersebut, tidak tau milik siapa cuma lokasinya ada disini Desa Biting,” jelasnya.
Dari tinjauan media ini dilokasi kandang ayam tersebut dijaga oleh beberapa orang pekerja yang bertugas memberi pakan ayam.
Setelah dikonfirmasi, salah satu pekerja ayam potong bernama Holek menepis perihal adanya keluhan warga tentang banyaknya lalat berasal dari tempatnya bekerja.
“Kalau di sini ayam muda masih 5 hari, disini memang banyak kandang ayam termasuk utaranya SMP dan sebelah kandang ini ada kandang ayam petelur,” imbuhnya.
Ia menambahkan, di tempatnya bekerja sudah ada anggaran untuk pemusnahan lalat yang mencapai Rp. 25 juta.
“Untuk kandang di sini, dilakukan penyemprotan secara terus-menerus, karena perkembangan lalat sangat cepat apalagi musim hujan,” terangnya.
No Comments