Categories
DAERAH ENTERTAIMENT Jawa Timur Madura OPINI

15 Tahun Berdiri, IKAMA Mulai Bentuk Pengurus Wilayah, Ubah Stigma Negatif Madura Demi Investor

BANGKALAN, detektifjatim.com – Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Jawa Timur di Wisma IKAMA, Desa Jukong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (05/04/2025) malam.

Muswil dan Rakerwil IKAMA tersebut merupakan kali pertama di Jawa Timur, mengingat sebelumnya belum terbentuk kepengurusan, setidaknya selama 15 tahun terakhir.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKAMA, H. Rawi mengatakan, dibentuknya kepengurusan IKAMA wilayah Jawa Timur itu untuk membangun Jawa Timur khususnya Pulau Madura.

“Kita ingin hadir untuk membangun Madura dengan cara menarik investor untuk berinvestasi di Madura, khususnya investor asal Madura yang berada di luar Madura,” ujarnya.

H. Rawi juga mengatakan, selama ini investor masih merasa ragu untuk berinvestasi di Madura. Sebab Madura memiliki stigma negatif di mata para investor, terutama dari sisi keamanan.

“Kami hadir ingin mengubah stigma negatif itu, bahwa masyarakat Madura terbuka terhadap investasi,” katanya.

Rawi berharap peran serta pemerintah di pulau Madura untuk bersinergi dan memfasilitasi para investor yang ingin berinvestasi di Pulau Madura.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Jakfar mengatakan, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah Bangkalan dengan IKAMA harus lebih dipererat. Kolaborasi yang lebih solid antara kedua pihak diharapkan dapat membuka peluang lebih besar untuk memajukan Bangkalan, baik di sektor ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur.

“Kolaborasi ini harus di kongkritkan. Kolaborasi ini sangat penting agar kita dapat saling mendukung dan memberikan manfaat nyata bagi warga Bangkalan,” katanya.

Melalui kemitraan yang lebih erat dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, diharapkan IKAMA dapat terus memperkuat program-program yang memiliki dampak positif bagi masyarakat, serta turut berperan dalam pembangunan daerah.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan semakin banyak inisiatif yang lahir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangkalan, sehingga dapat menjadikan daerah ini lebih maju dan sejahtera,” ucapnya. (san/ady)

Categories
NASIONAL PEMERINTAHAN REGIONAL

Komisi IV DPRD Sumenep Dorong Pemkab Tingkatkan Kualitas Sarpras Olahraga

Sumenep, Detektifjatim.com – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur mendorong Pemkab Sumenep meningkatkan kualitas sarana prasarana (sarpras) olahraga gedung olahraga (GOR) Ahmad Yani, Rabu (10/05/23). Sarpras gedung kebanggaan masyarakat Sumenep itu dinilai sudah tidak layak pakai.

Pernyataan itu disampaikan ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akis Jazuli usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke GOR tersebut beberapa waktu lalu.

Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep Akis Jazuli menilai pemerintah belum serius dalam meningkatkan kualitas sarana prasarana olahraga di Kabupaten Sumenep. Terbukti, tidak adanya peningkatan kualitas sarpras olahraga. “Harusnya ada perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang ada,” kata Akis.

Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu menambahkan, tidak terawatnya GOR A. Yani menjadi bukti nyata ketidakseriusan Pemkab. Padahal, GOR tersebut merupakan tempat atlet berlatih, menerpa kualitas diri untuk meraih prestasi. “Sangat disayangkan jika hal itu terus dibiarkan,” tegasnya

Hal senada disampaikan politisi partai PKB kiai Samioddin. Menurut kiai Sami’ setelah dilakukan sidak di GOR Ahmad Yani sudah tidak layak dan perlu diperbaiki. “Sudah kemarin memang banyak tempat yang tidak layak,” katanya.

Samioddin menyinggung renovasi GOR A Yani. Dia sudah menanyakan anggaran kepada pengurus Komite Nasional (KONI) Sumenep. Anggaran itu melekat kepada Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disbudporapar) Sumenep. “Anggaran renovasi itu tidak melekat di KONI. Tapi Dinas terkait,” katanya.

Ki Sami’ menjelaskan, para atlet perlu didukung dengan adanya fasilitas, seperti kelayakan GOR. Tentu dengan fasilitas GOR yang baik semangat juang atlit dengan fasilitas yang memadai akan terus berkobar.

Ki Sami’ menambahkan, secara politik anggaran nantinya akan dibahas karena bagaimanapun olahraga ini harus mampu membawa prestasi bagi regional dan nasional. Secara prestasi cukup ada peningkatan.

“Hanya saja perlu ditingkatkan lagi semangat dari eksekutif sendiri. Karena seorang anak butuh semangat, dan anggarannya,” kata dia menerangkan.

Dia menambahkan, pada saat sidak dan bertemu dengan KONI, sebenarnya komisi IV ingin bertemu secara langsung dengan atlet. Untuk meyakinkan renovasi secepatnya akan dilakukan dengan harapan kepada para atlet untuk tetap semangat berlatih meskipun dengan sarana prasarana yang ada. (*/Rd)

Baca Juga : Mau Cepat Selesai Skripsi? Terapkan Tips Ini untuk Mengatasi Rasa Malas

Gangguan Aplikasi BSI Mobile: Netizen Keluhkan Tidak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Categories
DAERAH NASIONAL

Koperasi Berpraktik Rentenir di Kota Batu, Diduga Milik Tokoh Partai Baru di Jatim

KOTA BATU, DETEKTIF Jatim – Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu memastikan 3 koperasi yang digerebek pagi tadi, Jumat pagi (27/1/2023) hanya sebagai kedok, sebab tidak menggunakan asas koperasi.

Tiga koperasi tersebut meliputi Koperasi Lima Jaya, Koperasi Bangun Jaya Mandiri, dan
Koperasi Jaya Lestari Abadi.

Ketiga koperasi itu terletak di satu komplek perumahan Sumbergondo Asri Permai, Dusun Gundu, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Sementara Koperasi Bangun Jaya, diduga adalah milik salah seorang tokoh politik yang saat ini menjabat sebagai ketua partai.

Dilansir dari timesindonesia.co.id pemilik Koperasi Bangun Jaya adalah penerima Anugerah Times Indonesia 2019, nominasi Tokoh Pria Pasuruan 2019, Kelana Aprilianto.

Pria kelahiran April 1971 ini memang dikenal sebagai salah satu pebisnis sukses di Jatim. Melalui Koperasi Bangun Jaya, usahanya terus berkembang.

Mulai dari transportasi (PO Bus Pandawa 87), bisnis properti, perhotelan, agribisnis, peternakan, perkebunan, dan ekspor – impor.

Bangun Jaya Group memiliki tiga koperasi, yakni Bangun Jaya Bersama, Bangun Jaya Mandiri dan Bangun Jaya 87.

Sementara, dilansir dari liputan6.com Kelana saat ini dipercaya oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sebagai Ketua PKN Jawa Timur.

Kadiskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan jika bunga yang diterapkan ketiga koperasi ini cukup tinggi. Sehingga mencekik pada masyarakat dan membuat persoalan baru bagi masyarakat.

“Sistem mencekik mereka ini pemicu pertengkaran dalam rumah tangga hingga berakhir dengan perceraian.
Dari kegiatan ini kami akan tindak lanjuti dengan cek untuk legalitasnya,” tegas Eko.

Eko menegaskan, sejak hari ini pihaknya meminta untuk segera operasionalnya ditutup karena tidak mempunyai ketentuan.

“Kalau ada legalitasnya kami lakukan pembinaan. Bahkan bisa jadi permasalahan ini masuk ranah pidana jika ada pengancaman kepada nasabah,” ungkapnya.

Diketahui dari papan penagihan di salah satu kantor tersebut, total uang akumulasi uang diputarkan uang pinjaman dari berbagai desa di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu atau Malang Raya mencapai Rp1,9 miliar.

Sementara itu, Staf Pusat Bangun Jaya Group, Tarjun, saat dikonfirmasi oleh blok-a.com via chat WhatsApp belum memberikan tanggapan.

Begitu juga dengan Koordinator Area Bangun Jaya Group, Rahmat, hingga berita ini ditayangkan masih belum membalas konfirmasi yang dilayangkan blok-a.com kepada pihaknya.

Categories
DAERAH NASIONAL

Terlibat Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Rp9 M, Dua Bos PT Sumekar Ditahan Kejaksaan

SUMENEP, DETEKTIF Jatim – Sempat terdengar desas desus bahwa dua mantan Bos PT Sumekar yakni Direktur Utama PT Sumekar berinisial MS (43) dan Manajer Keuangan inisial AY (45) tidak akan ditahan. Sebab sejak ditetapkan tersangka sekitar dua bulan lalu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep tidak menahan kedua tersangka.

Meski kedua tersangka sempat tidak ditahan lantaran diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 2 kapal Rp9 Miliar pada 2019 silam. Namun isu kebal hukum tahanan itu sirna seiring dengan dijebloskannya ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sumenep pada Rabu (25/1/2023).

“Kedua Bos PT Sumekar itu kita tahan selama 20 hari kedepan. Urusan ditahan atau tidak itu kewenangan penyidik kejaksaan. Hanya saja dalam proses penahanan, penyidik punya alasan subyektif dan obyektif,” terang Kajari Trimo.

Alasan Subjektifnya, kata Trimo, sesuai pasal 21 ayat (1) KUHAP bahwa penyidk khawatir jika tersangka tidak ditahan akan kabur atau melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti, mengulangi perbutan tindak pidananya.

“Sedangkan alasan obyektifnya sesuai pasal 21 ayat (1) KUHAP tersangka bisa ditahan karena ancaman hukuman pidananya diatas 5 tahun penjara,” terang Kajari Sumenep ini.

Trimo mengungkapkan panehanan maksimal berlaku 20 hari. Jika selama 20 hari kedepan, pemeriksaan belum selesai maka waktu penahanan dapat diperpanjang oleh penyifik maksimal 40 hari kedepan. Total masa penahanan 60 hari.

Selanjutnya berkas perkara kedua tersangka akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipidkor Jatim, di Sidoarjo.

Namun demikian, lanjut Trimo, dalam perkara Tindak Pidana Korupsi, apakah penetapan dua tersangka sudah final atau belum? Selama proses dan pemgembangan penyidikan ditemukan alat bukti baru yang melibatkan pihak lain, maka tidak menutup kemungkinan juga akan dijerat dengan UU No.31/1999 tentang Pemberantasan Tipikor.

“Jadi soal adanya tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi Pengadaan Kapal Tongkang (KM DBS V) senilai Rp1,8 miliar dan Kapal Cepat dengan DP Rp2,4 miliar, semua tergantung alat bukti yang ada. Bahkan meskipun berkas sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor, tetap saja bisa ada tambahan tersangka,” paparnya.

Bahkan, sambungnya, meskipun kedua tersangka sudah disidangkan, bisa saja ada tersangka baru lagi. Dengan catatan jika ada novum (alat bukti) baru adanya keterlibatan pihak lain dalam perkara dugaan korupsi tersebut. Namun yang pasti, saat ini sesuai alat bukt hanya ada dua Bos PT Sumekar yang jadi tersangka.

Dalam kasus dugaan penyimpangan pembelian kapal itu, kejaksaan telah meminta keterangan 20 orang saksi. Salah satunya, mantan Bupati Sumenep A. Busyro Karim.
Kemudian, pada Oktober 2022, Kejaksaan Negeri Sumenep menerbitkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas kasus tersebut.

Tak berselang lama dari penerbitan SPDP, Satuan Khusus Kejari Sumenep, melakukan penggeledahan ke kantor PT Sumekar.
Dalam penggeledahan itu, tim mengamankan ratusan berkas yang berkaitan dengan pembelian kapal oleh PT Sumekar.

Categories
DAERAH NASIONAL

Lalat Menyerbu Pemukiman, Warga Keluhkan Keberadaan Kandang Ayam

JEMBER, DETEKTIF Jatim – Warga Dusun Krajan, Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, mengeluhkan serangan lalat yang diduga berasal dari peternakan ayam potong di lingkungan mereka, Kamis (26/1/2023).

Kerumunan lalat di rumah warga ini diketahui sudah lama terjadi, sehingga membuat masyarakat khususnya yang berdekatan dengan lokasi kandang ternak ayam sangat terganggu.

Salah satu warga berinisial N (60) menyampaikan, bahwa Ia sangat terganggu dengan adanya lalat tersebut. Ia mengatakan, keberadaan lalat-lalat ini merusak jualan (Khususnya Jualan Makanan). Ia bercerita dalam 1 hari Ia harus membeli lem lalat sampai 4 lem lalat kertas bahkan bisa lebih dari banyaknya lalat.

“Kalau ada ayam potong panen, lalatnya banyak kerumah warga. Lalat seperti tumpukan sampah disini, saya berharap dan minta tolong kepada pihak desa maupun pemerintah agar mencarikan solusi bagaimana caranya agar lalat-lalat ini segera habis,” harapnya.

Senada dengan N warga yang juga enggan dipublikasilan namanya berinisial (RA) menjelaskan, dengan adanya lalat yang banyak sekali di lingkungannya menimbulkan keresahan bagi warga karena takut menjadi sumber penyakit. Ia berkata, jangankan menaruh makanan, menaruh minuman saja sudah langsung di penuhi lalat.

“Kejadian ini sudah berlangsung dari dulu, bahkan warga pernah melapor ke pak RW kira-kira sudah 1 tahun yang lalu, tetapi di tunggu sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak desa,” tuturnya.

RA berharap, pihak Pemdes Biting turun langsung untuk memberi peringatan kepada pemilik kandang ayam, agar lalat tidak menyebar kerumah warga.

“Warga takut mau buka pintu lalatnya sudah banyak yang masuk, yang paling terdampak warga di RW 10 dan RW 11. Saya haarap Pak Kades harus turun langsung menyampaikan ke pihak kandang ayam potong supaya lalat tidak menyebar kerumah warga, kalau sudah tidak ada lalat rumah kita akan bersih,” ungkapnya.

Sementara itu, saat dimintai keterangannya Kasun Krajan Desa Biting, Bambang, membenarkan dengan banyaknya lalat yang menurutnya sudah terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 10 hari ini menyerang rumah warga.

“Dengan adanya keluhan dari warga Krajan desa Biting dengan banyaknya lalat. Oleh pihak pengelola ayam potong sudah di tangani, kalau tindakan penanggulangan saya kurang paham,” ujarnya.

“Sementara Pemilik kandang ayam potong tersebut, tidak tau milik siapa cuma lokasinya ada disini Desa Biting,” jelasnya.

Dari tinjauan media ini dilokasi kandang ayam tersebut dijaga oleh beberapa orang pekerja yang bertugas memberi pakan ayam.

Setelah dikonfirmasi, salah satu pekerja ayam potong bernama Holek menepis perihal adanya keluhan warga tentang banyaknya lalat berasal dari tempatnya bekerja.

“Kalau di sini ayam muda masih 5 hari, disini memang banyak kandang ayam termasuk utaranya SMP dan sebelah kandang ini ada kandang ayam petelur,” imbuhnya.

Ia menambahkan, di tempatnya bekerja sudah ada anggaran untuk pemusnahan lalat yang mencapai Rp. 25 juta.

“Untuk kandang di sini, dilakukan penyemprotan secara terus-menerus, karena perkembangan lalat sangat cepat apalagi musim hujan,” terangnya.

Categories
DAERAH NASIONAL

Kreatif Memperingati Kemerdekaan, Desa Mulyo Agung Gaungkan Kostum dan Tarian Unik

KABUPATEN MALANG, DETEKTIF Jatim- Bertajuk Kemerdekaan RI Ke-77, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang menggelar Karnaval Kirab Seni dan Budaya, Minggu (28/08/2022).

Rute karnaval dimulai dari Jalan Margobasuki menuju Jalan Raya Sengkaling, belok Kiri menuju Jalan Sidomakmur, hingga selesai di Jalan Raya Dermo, Malang.

Terlihat antusias penonton, memadati di sepanjang Jalan Sidomakmur dan sekitarnya. Ratusan persembahan, mulai dari tarian, marching band, mobil hias, maskot, dan persembahan lainnya berlenggak lenggok di sepanjang rute karnaval.

Di pinggir cafe, ada seorang pemuda desa memakai sweater berwana abu-abu, sedang menikmati karnaval.
blok-A.com mencoba untuk mewawancarai pemuda itu.

Pemuda Desa, Zainul Fanani (22) menjelaskan kerinduannya melihat karnaval yang sudah lama dilaksanakan, karena adanya pandemi.

“Sangat kreatif sekali ya mas, ini udah lama sekali kurang lebih 2 tahunan tidak ada acara seperti ini. Pastinya antusias dan banyak hal-hal baru,” ucap Zainul.

“Tadi ada kostum-kostum daerah, marching band, tarian ,bantengan dan lain lain,” tambahnya.

Zainul sangat menanti persembahan kostum-kostum daerah yang unik, karena menurutnya sangat jarang persembahan seperti itu.

“Saya menunggu kostum-kostum daerah yang tadi saya lihat di Jalan Raya Sengkaling mas, unik soalnya,” ucapnya.

Zainul menginginkan karnaval bisa dilaksanakan setiap tahun nya, dan tidak hanya di hari kemerdekaan, tapi juga hari-hari besar lainnya.

“Ini untuk hiburan bagi masyarakat, saya ingin tahun depan bisa ada lagi, dan tidak hanya untuk kemerdekaan besar saja, tapi juga untuk hari-hari besar lainnya. Semua demi mempererat guyup rukun masyarakat sekitar,” tutup Zainul. (sr)

Categories
DAERAH NASIONAL

Jalan Raya Tampojung Ambruk, Jalan Padat dan Bahayakan Pengendara

PAMEKASAN, DETEKTIF Jatim – Jalan Raya Tampojung, Waru, Madura, Pamekasan, Jawa Timur ambruk. Kondisi itu menyebabkan kepadatan lalulintas dan membahayakan pengguna jalan. Hingga saat ini, belum kunjung ada penanganan serius dari pihak terkait.

Sejumlah warga dan pengendara mengeluhkan kerusakan jalan raya Tampojung, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan tersebut. Sebab, sejak Sabtu (11/02/23) hingga Februari 2023 jalan tersebut tidak ada penanganan.

Abdul Qodir warga Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan mengatakan jalan seperti itu sangat berisiko bagi pengguna jalan, terutama saat berangkat ke pasar Waru.

“Saat berangkat belanja ke pasar Waru biasanya perjalanan lancar. Dengan jalan rusak seperti ini jalan menjadi padat dari pengendara yang harus saling mengalah,” ujarnya.

Dia berpendapat, jalan yang sudah rusak itu tidak ada perbaikan sejak bulan Desember lalu. Sehingga saat musim hujan terjadilah jalan ambruk, yang membahayakan pengendara itu. Sejumlah warga dan pengguna jalan lainnya juga khawatir soalnya musim hujan masih belum usai.

Baca Juga : Relokasi Kios Pasar Kolpajung

“Kami berharap perbaikan jalan bisa dikerjakan. Sehingga akses pengendara menjadi lancar. Selama ini meskipun tidak pernah terjadi kecelakaan kami tetap mengharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan rusak ini,” paparnya.

Hal serupa disampaikan oleh Istiana warga Tampojung Tengah, Kecamatan Waru. Dia mengatakan jalan yang rusak sangat menghawatirkan saat dia melintasi untuk pergi ke rumah mertuanya yang berada di Dasa Sana Laok.

“Kami warga dan pengguna jalan yang lain berharap pemerintah segera menindaklanjuti kerusakan jalan sebelum terjadinya hal yang tidak di inginkan,” ungkapanya

Semetara itu anggota komisi 3 DPRD Pamekasan Al Anwari saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan itu jalan provinsi dan pihaknya masih dalam proses pengajuan “Maaf itu jalan provinsi yang masih dalam proses pengajuan, di Tampojung utaranya kalerker,” paparnya saat dihubungi media ini, Selasa (7/2/2023).

Categories
DAERAH NASIONAL

Gangguan Saluran Kabel Tegangan Tinggi di Madura Belum Usai, Bupati Pamekasan Meminta Masyarakat Untuk Sabar

PAMEKASAN, DETEKTIF Jatim – Penanganan gangguan saluran kabel tegangan tinggi (SKKT) 150 KV Ujung Bangkalan sejak Jumat, (03-02-23) lalu, hingga sampai saat ini masih dalam penanganan. Gangguan yang menimpa Pulau Garam ini, PLN terus menggiatkan komunikasi yang intens dan sinergi dengan berbagai pimpinan daerah, instansi-instansi hingga tokoh masyarakat.

 

Hingga saat ini, PLN terus mempercepat penanganan pada tahapan pembuatan jalur baru yang akan dilanjutkan dengan penarikan kabel SKTT.

Bupati Pamekasan Badrut Tamam melalui wakil Bupati Pamekasan RB Fattah Jasin menyampaikan, penanganan yang dilakukan PLN agar terus diupayakan sebaik mungkin, guna mempercepat pemulihan pasokan listrik ke Madura.

“Mohon bersabar dan tetap tenang, karena PLN tengah memperbaiki usaha-usaha terbaiknya. PLN sudah serius dalam penanganannya, Jadi kita tunggu saja kabar terbaiknya, dan sampaikan informasi positif terhadap masyarakat,” ujarnya, Selasa (07-02-23).

Baca Juga : Gangguan Saluran Kabel

Senada dengan itu, Bupati Sampang Slamet Riyadi saat di hubungi melalui WhatsApp menyampaikan, agar kesabaran masyarakat dalam menunggu upaya perbaikan PLN yang sedang mengalami gangguan. Dirinya berharap kesigapan Tim PLN untuk selalu dikedepankan seperti saat ini.

“Kesigapan PLN saat terjadi gangguan langsung menghubungi kami dan memberikan penjelasan-penjelasan. Saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan para stakeholder khususnya di Kabupaten Sampang untuk bersabar dan berdoa yang terbaik agar PLN dimudahkan dalam bekerja sehingga listrik untuk Pulau Madura pulih seperti semula,” paparnya

Untuk memenuhi kebutuhan daya sebagian masyarakat Madura yang mengalami manajemen beban, PLN mengoperasikan 96 genset mobile dan membagikan 12.295 lampu emergency. Genset mobile didistribusikan di lokasi vital seperti umah sakit, puskesmas, kantor polisi, koramil, masjid, pondok pesantren, dan fasilitas-fasilitas penting layanan masyarakat lainnya.

Categories
DAERAH NASIONAL

Lelang Gagal, Relokasi Kios Pasar Kolpajung Pamekasan Buram

PAMEKASAN, DETEKTIF Jatim – Relokasi 1.213 pemilik kios pembangunan Pasal kolpajung Pamekasan di tunda bulan Mei. Alasannya, lelang kontraktor pelaksana belum diketahui, Jum’at, (10/02/2023).

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan merencanakan relokasi pemilik kios Pasar Kolpajung ke lapangan Kowel pada bulan Maret mendatang.

Mantan Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifuddin mengatakan, ditundanya relokasi pemilik kios dikarenakan lelang kontraktor belum finish. Namun, tiga lelang sudah diajukan ke Kementerian.

“Diperkirakan tanggal 20 Mei itu sudah turun, siapa pemenang lelang. Saat ini tiga lelang kontraktor diajukan,” katanya. Jum’at (10/02).

Kadis yang baru dipindah sebagai Staf Bupati itu menjelaskan, sekema pelelangan dari pusat diperkirakan selesai tanggal 5 Mei. Ditambah surat persetujuan Menteri diperkirakan selama dua minggu. Sehingga, tanggal 20 Mei akan diketahui pemenang lelang.

“Kemudian, relokasi dimulai tanggal 28 Mei bulan lima, itu sampai 3 Juni,” tambahnya.

Menurut Sjaifuddin, di satu sisi aspirasi dari pedagang pendapatan meningkat pada bulan Ramadan. Pedagang meminta untuk di relokasi bulan Mei, atau selesai bulan Ramadan.

“Curhatan pedagang, satu-satunya harapan yang laku di bulan Ramadan,” tutupnya.

Categories
DAERAH NASIONAL

Bupati Pamekasan Lantik Masrukin Menjadi Sekda

PAMEKASAN, DETEKTIF Jatim – Bupati Pamekasan Badrut Tamam resmi melantik Masrukin menjadi Sekretaris Daerah (Sekda), Kamis, (09-02-23). Pelantikan itu juga di ikuti 9 pejabat baru dan disaksikan seluruh organisasi pimpinan daerah (OPD) di lingkungan kabupaten pamekasan.

Badrut Tamam menyampaikan dalam sambutannya, pergantian jabatan dalam sebuah kepemimpinan merupakan hal yang sudah biasa. Karena menurtnya, hal itu dilakukan untuk menguji kemampuan para pemimpin dalam memimpin jabatan yang baru.

“Kita tidak mungkin mendapatkan hasil luar biasa tanpa kerja luar biasa, dalam pergantian jabatan merupakan sudah hal yang biasa namun dalam bekerja bagaimana kita tetap luar biasa untuk hasil yang sempurna,” ungkapnya

Senada dangan itu, Sekda berharap dalam kepemimpinannya meminta untuk saling membantu, karena menurutnya jabatannya tersebut saat ini banyak sebuah tantangan karena krisisnya ekonomi Negara.

“Saya butuh dukungan semua pihak, semua elemen dalam mneyelesaikan pembangunan di Pamekasan dengan senggang waktu yang cukup singkat ini. Salah satu tantangan secara umum, kita lagi krisis keuangan. Jadi, ini harus kita minit bagaimana visi misi Bupati harus bisa jalan walapun dalam kondisi seperti apapun, karena tugas sekda adalah mengawal roda kepemerintahan,” tuturnya

Marsukin juga menegaskan, dirinya akan segera mengambil langkah awal dalam menuntaskan visi misi, yakni segara melakukan konsolidasi antar OPD guna meningkatkan kerja yang semakin solid dan kerja keras.

“Kami akan konsolidasi di level secretariat daerah terus seluruh kepala opd, baru kita akan ketemu apa yang akan kita lakukan, karena persoalan di masing-masing OPD tidak sama yang pertama team work, dalam rangka kerja lebih keras lagi sesuai arahan bupati,” tandasnya.