Dua Kepala PD Saling Lempar Soal Pencairan Setengah Miliar Dana BPJS PBID Milik Orang Mati
Dari Kiri, Kepala Dinkes Saifudin, Kepala Dinos Herman Hidayat Santoso. (Dok/DJ) PAMEKASAN, detektifjatim.com – Dua Kepala Perangkat Daerah (PD) saling lempar soal pencairan dana BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) 2022 milik orang mati.
Dana senilai total Rp593.119.800.00 dicairkan dari Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan. Dua Kepala PD itu adalah kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Saifudin, dan Plt kepala Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Pamekasan Herman Hidayat Santoso.
Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin berpendapat data orang mati tapi masih dapat bantuan dari pemerintah itu bukan ranahnya, dia melemparkan pada Dinsos dan Disdukcapil.
“Kalau tentang data kependudukan bukan ranahnya Dinkes, tapi Dinsos atau Disdukcapil, silahkan konfirmasi. Tupoksi Dinkes adalah Binwasdal Fas Kesehatan,” ungkapnya.
Saifudin menjelaskan, soal pencairan dana pembayaran BPJS Kesehatan PBID sesuai data kepesertaan hasil rekonsiliasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Dinsos dengan BPJS Kesehatan .
“Dinkes mengajukan anggaran semua program setiap tahun, menyesuaikan visi & misi Bupati Pamekasan. Banyak sekali program Dinkes mulai Sekretariat, 4 Bidang, 15 Seksi atau Kasubag. Sumber anggarannya DAK, DAU, DBHCHT, pajak rokok, BK Provinsi,” pungkasnya.
Disisi lain, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan, Herman Hidayat Santoso menyebutkan ranahnya sebatas menyampaikan usulan dari desa yang meninggal untuk diteruskan ke Dinkes.
“Ke Dinkes ya mas. Ya, bisa di kroscek ke dinkes. Ke dinkes ya, Dinsos sebatas menyampaikan usulan dari desa yg meninggal untuk diteruskan ke Dinkes. Anggaran PBID di Dinkes mas, Dinsos tidak ada,” ungkapnya. (luq/ady)
Related posts
TERBARU
No Comments