Pamekasan, Detektifjatim.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat ini telah digantikan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Indonesia beberapa waktu lalu.
Untuk mematangkan kesiapan ANBK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, saat ini talah melakukan uji coba ANBK di seluruh Sekolah Dasar (SD) secara bertahap dilingkungan sekolah masing-masing.
Menurut Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Taufik Hidayat, ANBK melibatkan 3 (tiga) instrumen utama, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Lanjut Taufik, AKM diharapkan agar dapat mengukur kemampuan literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi siswa. Sehingga, survei Karakter digunakan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa.
“Pemerintah merubah ujian dari UNBK ke ANBK yang tujuannya berbeda dan yang saat ini tujuannya adalah pemetaan untuk mengetahui sekolah output nya pada rapot sekolah pendidikan untuk melihat kemampuan anak tentang literasi dan nomerasi karena pemerintah saat ini mengejar menyiapkan anak punya besic sekil,” ungkap Taufik, Selasa (24-10-23).
Sementara saat ini, Beberapa SD di Pamekasan sudah melakukan ANBK tersebut. Namun praktek tersebut dilaksanakan secara bertahap, mengingat beberapa sekolah tidak sepenuhnya memiliki peralatan yang cukup.
“Untuk di SD Bugih 1 kami lakukan 4 kali tahap dan hari ini tahap kedua, dan al hamdulilah berjalan lancar,” paparnya. (Udi)
Baca Juga : Santri: Pilar Pendidikan, Karakter, dan Perubahan Positif di Indonesia
Koparat Kecewa Kasus Besar Mandeg Ditangan Aparat
BPBD Tulungagung Melepas Enam Tangki Bantuan Air Bersih Untuk Lima Wilayah Terdampak Kekeringan
No Comments