SUMENEP, detektifjatim.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIBA Madura melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Cempaka Kampus Uniba Madura, Kamis (06/06/24). Mereka mununtut kejelasan anggaran organisasi kemahasiswaan (Ormawa).
Dalam aksinya, BEM UNIBA Madura membawa tiga tuntutan. Pertama, menuntut rektor memperjelas statuta kampus UNIBA Madura. “Jika dalam 7 x 24 jam tidak bisa memenuhi tuntutan maka rektor harus turun dari jabatan,” pinta pimpinan BEM UNIBA Madura Obaidillah
Obet-sapaan akrabnya- juga menuntut Rektor transparan soal pagu anggaran atau batas tertinggi pengeluaran anggaran Ormawa.
“Jika dalam 3 x 24 jam tidak bisa memenuhi tuntutan maka rektor harus memutasi Kepala
Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK),” pintanya
Obet juga meminta rektor untuk memperjelas peraturan administrasi fasilitas kampus. Sebab, jika dalam 3 x 24 jam tidak bisa memenuhi tuntutan maka rektor harus memutasi Kepala BAU-IT.
Obet menilai, anggaran ormawa, administrasi, pemakaian fasilitas kampus, tidak jelas. Sehingga universitas tidak akan ada perkembangan, tanpa kebijakan yang jelas
“Kami ketahui bahwa kebijakan pimpinan universitas, dan seluruh jajarannya harus berlandaskan asas pendidikan tinggi, serta mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan keadilan. Hingga proses pembelajaran dapat mencapai tujuan perguruan tinggi dan cita-cita bangsa Indonesia,” ucapnya pada wartawan
Obet mengaku mendapat mendapatkan informasi dari rektor UNIBA Madura, tuntutannya telah mendapatkan respon positif
“Sudah ada. Dan sudah ada tindak lanjut terkait tuntutan yg nomer tiga,” ujarnya, Jum’at (07/06/24).
Rektor UNIBA Madura H Rachmat Hidayat mengakui telah melakukan tindak lanjut terhadap tuntutan peraturan administrasi dan fasilitas kampus yang diminta BEM.
“Iya kami telah melakukan tindak lanjut,” akunya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp. (hal/rd)
No Comments