Asyik Pesta Sabu di Rumah Kosong, Tiga Pegawai RSUD Bangkalan Ditangkap Polisi
Tiga pegawai RSUD Bangkalan saat diperiksa pihak kepolisian (Dok. Humas Polres Bangkalan) BANGKALAN, detektifjatim.com – Tiga pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan ditangkap anggota Satresnarkoba Polres Bangkalan saat asyik berpesta sabu di sebuah rumah kosong di Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan.
Ketiganya berinisial MZ (33), YN (25), dan NRG (24). Dua di antaranya bekerja sebagai sopir ambulans, sementara satu lainnya merupakan petugas keamanan (satpam) rumah sakit.
Kasat Resnarkoba Polres Bangkalan, Iptu Kiswoyo Supriyanto menjelaskan, penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas mencurigakan di rumah kosong tersebut.
“Setelah kami lakukan penyelidikan dan memastikan kebenarannya, petugas langsung melakukan penggerebekan dan mendapati tiga orang sedang menggunakan sabu,” kata Kiswoyo, Jumat (07-11-2025).
Dari hasil pemeriksaan, ketiganya mengaku membeli sabu secara patungan. Masing-masing iuran Rp50 ribu untuk membeli satu paket sabu seharga Rp150 ribu yang mereka konsumsi bersama.
Polisi turut menyita barang bukti berupa satu set alat hisap sabu (bong), pipet kaca berisi sisa sabu seberat 1,98 gram, satu plastik klip kosong, dan satu korek api gas.
“Ketiganya kami amankan beserta barang bukti. Saat ini masih kami dalami untuk mencari pemasoknya,” jelas Kiswoyo.
Para pelaku dijerat Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun.
Sementara itu, pihak RSUD Syamrabu Bangkalan telah mengambil langkah tegas dengan memutus hubungan kerja ketiga pegawai tersebut serta melakukan tes urine massal kepada seluruh karyawan rumah sakit.
“Iya betul kami lakukan pemutusan hubungan kerja. Itu masuk ke dalam pelanggaran etik berat, sanksinya memang PHK,” kata Direktur RSUD Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat. (San)
Related posts
Pos Terbaru
No Comments