x

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Ketua DPD TMI Pamekasan: Kios Melanggar Kami Laporkan!

2 minutes reading
Wednesday, 22 Oct 2025 06:35 212 detektif_jatim

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Pertanian (Kementan) menurunkan harga pupuk bersubsidi sebanyak 20 persen.

Hal ini disampaikan lansung Menteri Pertanian (Mentan)/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman saat Konferensi Pers Satu Tahun Kinerja Kabinet Merah Putih Sektor Pertanian, Rabu (22/10/2025).

Kata Amran, penurunan harga pupuk ini merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

“Harga pupuk turun 20 persen, berlaku mulai hari ini,” katanya.

Amran menambahkan, jika ada pihak yang berani mempermainkan atau menaikkan harga pupuk bersubsidi, maka dengan tegas pemerintah bakal mencabut izin dan akan diproses secara hukum.

“Ini harus kita kawal. Kami pastikan ke depan, insyaallah produksi akan naik lebih tinggi. Karena yang pasti adalah NTP naik, kesejahteraan petani naik,” tambahnya.

Sementara itu, merespons penurunan tersebut, ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Pamekasan Basri mengucapkan terimakasih kepada presiden Prabowo Subianto.

“Terimakasih ke Presiden RI, pupuk sudah turun 20% satu tahun kepemimpinan Prabowo,” paparnya.

Kata ibas, sapaan akrabnya, penurunan harga pupuk ini membuat petani merasa aman dan tidak lagi mencari pupuk.

Menurutnya, DPD TMI Pamekasan akan menyediakan posko pengaduan untuk petani sebagai wujud nyata mendukung kesejahteraan petani.

“Karena sesuai apa yang di sampaikan Mentan, apabila ditemukan bermain pupuk subsidi maka ijinnya akan di cabut,” tuturnya.

Ibas mengatakan, akan terus memantau perkembangan harga pupuk di daerah, jika ditemukan pelanggaran akan dilaporkan lansung pada kementan.

“Kami akan juga terus memantau perkembangan pupuk di daerah-daerah, jika jika di temukan pelanggaran di kios-kios kami akan laporkan langsung ke kementerian atau pihak yang berwajib agar segera evaluasi,” tegasnya.

Sekadar diketahui, adapun pupuk bersubsidi yang mengalami penurunan adalah pupuk urea yang sebelumnya Rp2.250/kg turun Rp450/kg menjadi Rp1.800/kg. Harga sebelumnya berada di harga Rp112.500 per sak turun menjadi Rp90.000.

Kemudian pupuk NPK turun dari Rp2.300/kg menjadi Rp1.840/kg. Untuk harga per sak, pupuk NPK turun menjadi Rp92.000, dari yang sebelumnya Rp115.000.

Selain itu, pupuk NPK kakao turun dari Rp3.300/kg menjadi Rp2.640/kg, kemudian pupuk ZA khusus tebu turun dari Rp1.700/kg menjadi Rp1.360/kg, dan pupuk organik turun dari Rp800/kg menjadi Rp640/kg. (azm/ady).

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x