86 Ribu Peserta BPJS di Pamekasan 2026 Diblokir, Pendemo: Rencana Pembunuhan
Foto: massa aksi berdialog didepan kantor DPRD Pamekasan (dok/ist). PAMEKASAN, detektifjatim.com – Puluhan aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Kemanusiaan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Pamekasan, Selasa (9/12/2025) siang.
Demo yang sempat memanas hingga berujung merusak fasilitas ini, dikarenakan tuntutan pembatalan penghapusan Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBIP) pada 86.460 peserta BPJS tahun 2026 tidak diindahkan.
“Rencana penghapusan ini merupakan rencana pembunuhan oleh pemerintah,” kata orator massa aksi, Abdussalam.
Abdussalam menyatakan, mereka yang sedang sakit, tidak punya uang untuk berobat, tetapi alih-alih menolong, pemerintah malah memblokir kartu BPJS.
“Harusnya mencarikan solusi, kalau tidak itu rencana pembunuhan massal,” tegasnya.
Sementara itu, menemui massa aksi, Plh Sekda Pamekasan Taufikurrachman menyampaikan, rencana penghapusan dampak alih data.
“Ini dampak perubahan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN),” terangnya.
Kata Taufiq, yang bisa dikaver oleh Pemkab hanya pada desil satu sampai desil lima. Kemudian, yang dihapus hanya pada desil diatasnya.
“Data lama yang termasuk golongan desil enam sampai sepuluh. Kita tidak ikut mendata karena datanya dari pusat,” tukasnya.
Disaat yang sama, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Wahyudi mengatakan, keputusan untuk rencana penghapusan tidak bisa sepihak.
“DPRD Pamekasan ada 45 anggota, kita tidak bisa mengambil keputusan sendiri,” tukasnya. (azm/ady).
Related posts
Pos Terbaru
No Comments