x

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Dorong Pengawasan Ketat Panen Tembakau Tanpa Pemantau

2 minutes reading
Friday, 22 Aug 2025 22:48 23 detektif_jatim

PAMEKASAN, detektifjatim.com– Musim panen tembakau di Kabupaten Pamekasan tahun ini berjalan tanpa kehadiran tim pemantau resmi. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam.

Umam menegaskan, meski tidak ada pemantau, pengawasan ketat tetap harus dijalankan oleh tim gabungan yang telah dibentuk pemerintah daerah.

Menurut Umam, tim pengawas tersebut melibatkan unsur dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), asosiasi pertembakauan, serta perwakilan legislatif. Kolaborasi lintas sektor itu dinilai penting untuk memastikan praktik perdagangan tembakau berjalan sesuai regulasi yang berlaku.

“Tidak adanya pemantau harus diimbangi dengan pengawasan yang maksimal dari tim gabungan. Kami ingin tim benar-benar bekerja di lapangan agar tidak ada celah penyimpangan,” tegasnya.

Salah satu aspek yang menjadi sorotan DPRD adalah praktik pengambilan sampel tembakau oleh pihak pembeli. Berdasarkan aturan, pengambilan sampel dibatasi maksimal satu kilogram. Namun, Umam mengakui bahwa di lapangan masih sering ditemukan pengambilan melebihi batas tersebut, yang berpotensi merugikan petani.

“Sudah jelas aturannya, tapi praktiknya sering tidak sesuai. Ini yang harus dikawal karena setiap kilogram tembakau sangat berarti bagi petani,” ujarnya.

Pengawasan itu mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pengembangan dan Perlindungan Pertembakauan. Regulasi tersebut memberikan perlindungan menyeluruh bagi petani, mulai dari proses panen, mekanisme penentuan harga, hingga pengambilan sampel tembakau.

“Dasar hukumnya sudah ada, tinggal bagaimana penegakannya di lapangan. Jangan sampai petani dirugikan akibat lemahnya pengawasan,” imbuhnya.

Selain itu, Khairul Umam juga menyoroti maraknya peredaran tembakau luar Madura yang masuk ke wilayah Pamekasan saat musim panen. Ia menegaskan bahwa praktik tersebut harus dicegah agar tidak mengganggu stabilitas harga dan
kesejahteraan petani lokal.

“Sekarang masa panen. Komitmen kita jelas, jangan sampai tembakau dari luar Madura masuk. Ini demi melindungi harga jual dan hasil panen petani kita sendiri,” tandasnya.

Lebih lanjut, Umam mengingatkan seluruh pihak untuk mematuhi ketentuan terkait Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau yang telah ditetapkan tahun ini. Ia berharap seluruh kebijakan dan pengawasan dapat berjalan efektif agar kesejahteraan petani tembakau Pamekasan semakin meningkat. (luq/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x