Hadiri Pelantikan, RKH Faisol: IMABA Harus Jadi Kekuatan Perubahan, Bukan Alat Kepentingan

PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Pamekasan berlangsung khidmah di Hotel Cahaya Berlian Pamekasan, Kamis (10/7/2025) kemarin.

Pada acara tersebut, sarat akan sejumlah pesan mendalam dari Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, RKH Muhammad Faisol Abdul Hamid.

Read Also

3 month ago

Sisi Lain Tasyakuran PJOK Lulus PPPK: Bahagia jadi Pegawai, Bersedih karena Gagal Meski Berstatus Sertifikasi Pendidik

348 detektif_jatim

Dalam sambutannya, RKH Muhammad Faisol menyampaikan, pesan tegas mengenai arah gerak dan eksistensi IMABA kedepan. Ia menekankan IMABA harus hadir sebagai kekuatan perubahan dan pencerah umat.

“Saya berharap keberadaan IMABA benar-benar hadir untuk kemaslahatan umat. Harapan ini bukan hanya dari saya pribadi, tetapi juga merupakan amanah dari pendiri IMABA, almarhum RKH Moh Tohir Abdul Hamid. Beliau menginginkan para alumni menjadi Agent of change di tengah masyarakat dan menjelma sebagai mujaddid-mujaddid baru, baik dalam pendidikan agama maupun pendidikan umum,” tegasnya.

Dengan nada serius, RKH Faisol mengingatkan agar IMABA tidak disalahgunakan sebagai kendaraan oleh pihak-pihak tertentu yang hanya mencari keuntungan pribadi.

Read Also

3 month ago

Kesuksesan Anak Bukan di Mata Dunia: Pesan KH. Fahrur Rozi Musyaffak untuk Orang Tua

199 detektif_jatim

“Tolong ini diberi tanda petik yang sangat besar, karena saya tidak ingin IMABA ini hanya menjadi alat untuk mempermudah apa yang diinginkan oleh alumni-alumni senior yang tidak bertanggung jawab. Karena debu almarhum K. Hasan Abdul Hamid berkata, ‘Sauceu been berka’ Kadimah peih, pakun mole ka roma‘ yang artinya, Jangan pernah mengkhianati rumah, karena rumah pasti dibutuhkan, rumah asti dirindukan),” ujarnya.

Sambung RKH Faisol, menekankan kepada seluruh alumni pentingnya menjaga rumah ‘almamater Bata-bata’ sebagai bentuk dari tanggung jawab moral dan spiritual para alumni.

“Lantas bagaimana caranya menjaga? dengan refleksi terhadap nilai pengabdian dan cara pengabdiannya. Bagaimana pengabdian itu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, terhadap pilihan yang sudah diambil. Sesakit apa pun pilihan itu, tetap harus dipertanggungjawabkan, di dunia maupun akhirat,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, RKH. Faisol menyampaikan rasa bangga terhadap para alumni yang tetap menjaga kehormatan dan nama baik pesantren.

“Saya sangat bangga terhadap alumni yang menjaga almamater. Jadilah orang yang dibanggakan oleh muassis Bata-bata”, pungkasnya. (Luq/Azm/Ady).