Pamekasan, detektifjatim.com – Siapa yang tak kenal Yuni Lailatul Fitriyah, isteri alrmarhum eks Wabup Pamekasan Raja’e. Ya, setelah sekian lama hilang dari peredaran, kini sosoknya muncul kembali ditengah masyarakat.
Munculnya juga bukan dari sorot media sosial seperti tiktok, Intagram atau sejenisnya. Yuni-sapaan akrabnya-muncul di warung kopi sederhana di Kecamatan Kota.
“Saya kembali ke aktivitas semula. Menjadi guru dan ibu rumah tangga,” kata Yuni mengawali pembicaraan dengan wartawan detektifjatim.com
Menjadi masyarakat biasa lebih tenang, kata Yuni, nyaman dan jaruh dari hiruk pikuk panggung politik. Sejak tidak hidup sebagai isteri orang nomor dua di Pemkab Pamekasan hidupnya lebih damai walaupun hutang biaya politik almarhum masih menghantui.
“Kalau hutang sih masih ada. Tapi, mengalir saja seperti sekarang ini,” kenangnya.
Yuni menambahkan, isu politik sekarang menjadi sensitif baginya. Setiap mendengar pembicaraan politik dia merasa jenuh dan membosankan.
“Jenuh tapi tidak sampai trauma. Jenuh bicara politik kalau teringat dengan hutang almarhum suami saya,” kenangnya.
Meski jenuh, Yuni tidak menutup rapat-rapat berbincang soal politik dan masa depan Pamekasan. Sebagai mantan aktivis HMI politik adalah bagian dari perjuangan.
Bagi Yuni, menjadi isteri Kepala Desa (Kades) lebih enak ketimbang menjadi isteri Wabup. Dari sisi piutang lebih kecil dan relatif bisa menutupi.
“Jadi isteri Kades lebih enak ketimbang jadi isteri Wabup. Jadi isteri Kades, sekaligus bisa jadi badan anggaran (Banggar),” kelakarnya.
Yuni, saat ini wara-wiri Pamekasan-Bujur Tengah Batumarmar. Ke Kota Pamekasan dai hanya ngajar dari Senin-Kamis. Jum’at-Minggu berada di Pantura
“Kalau saya tidak pulang ke Pantura dikira saya menghindar dari hutang,” ujarnya lantas tersenyum. (*/ady)
No Comments