Pamekasan, Detektifjatim.com – PWI Jawa Timur menggelar pleno Penggantian Antarwaktu (PAW) Ketua PWI Pamekasan di ruang VIP Pendapa Ronggosukowati. (Sabtu, 20 Mei 2023).
Tabri S Munir telah mengundurkan diri sebagai Ketua PWI Pamekasan Periode 2022-2025 sejak 15 Mei 2023 karena niatnya untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) Pemilu 2024 Dapil II (Palengaan-Proppo) dari Partai Demokrat. Hal ini membuat posisi Ketua PWI Pamekasan kosong dan perlu diisi dengan penggantian antarwaktu.
Dalam rapat pleno tersebut, terdapat dua calon yang ingin menduduki jabatan Ketua PWI Pamekasan. Yang pertama adalah Hairul Anam, Direktur Kabar Madura Group, dan yang kedua adalah Prengki Wirananda, Kabiro Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Biro Pamekasan. Kedua calon ini sama-sama memiliki pengalaman dan kapabilitas yang mumpuni.
Setelah dilakukan pemungutan suara, Hairul Anam berhasil memperoleh dukungan mayoritas dengan meraih 16 suara dari total 19 suara yang ada. Sedangkan Prengki Wirananda hanya mendapatkan 2 suara, sementara satu suara dinyatakan tidak sah.
Hairul Anam pun merasa optimis dan siap untuk memimpin PWI Pamekasan hingga tahun 2025 mendatang. Dengan pengalaman dan dedikasinya dalam dunia jurnalistik, ia berharap dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi organisasi wartawan ini di tingkat lokal.
Dengan keyakinan dan optimisme yang membara, Hairul Anam mengungkapkan keinginannya untuk memimpin PWI Pamekasan hingga tahun 2025. Dia merasa optimis karena ada dua alasan yang memberikan dukungan kuat baginya.
Pertama, Hairul memiliki referensi kepemimpinan yang berharga dari dua mantan Ketua PWI sebelumnya, yaitu Abd Aziz dan Tabri. Aziz, yang juga menjadi gurunya sewaktu ia bersekolah di SMA, memberikan pengaruh yang besar terhadap dirinya. Sementara itu, Tabri adalah sosok mentor yang telah membimbingnya sejak di Pondok Pesantren Annuqayah.
Dengan mengkombinasikan gaya kepemimpinan keduanya, Hairul yakin bahwa ia memiliki pondasi yang kuat untuk memimpin PWI Pamekasan.
Alasan kedua adalah adanya program kerja yang sudah dirancang oleh kepengurusan sebelumnya. Hairul bersama dengan pengurus lainnya hanya perlu membaca, mempelajari, dan melaksanakan program-program tersebut yang belum terlaksana. Namun, ia juga terbuka terhadap ide dan gagasan tambahan dari anggota PWI Pamekasan, sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan efektivitas program kerja yang ada.
“Pada hakikatnya, saya ini meneruskan kepemimpinan yang luar biasa dari kak Tabri. Ini tantangan bagus buat saya untuk semangat mencontohnya dalam memimpin PWI Pamekasan,” ungkap Hairul dengan semangat.
Tak hanya itu, kepercayaan dan optimisme Hairul semakin menguat oleh kehadiran para anggota PWI Pamekasan yang hebat dan berbakat. Mereka merupakan sumber daya yang berharga dan akan menjadi pilar dalam mewujudkan kemajuan PWI Pamekasan.
Dengan kesadaran akan pentingnya kerja kolektif dan kebersamaan, Hairul menegaskan bahwa kepemimpinan di PWI Pamekasan haruslah berpijak pada prinsip kolegialitas. Setiap anggota PWI memiliki tanggung jawab besar untuk membesarkan dan mengembangkan PWI Pamekasan secara bersama-sama. (vick)
No Comments