SUMENEP, detektifjatim.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Uniba mendatangi Kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep. Mereka menuntut Kepala Dinas untuk mengevaluasi kalender 104 event 2024.
“Kalender event tersebut menurut Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan menarik wisatawan lokal, Nasional maupun Internasional. Namun yang terjadi sejak awal bulan 2024 sampai hari ini, Calender of Event yang terjadi di lapangan hanya terkesan sekedar seremonial dan menghamburkan uang belaka,” ucap Ketua Komisariat PMII UNIBA Deky Dwi Kurniawan, Senin (22/07/2024)
Deky mengatakan hal ini bukan hanya sekedar asumsi semata. Terbukti dari banyaknya event yang sudah terealisasi dan yang akan digelar, beberapa event seakan dipaksakan untuk memenuhi keberlangsungan kegiatan event tersebut.
“Sebutlah layangan putus yang seharusnya digelar oleh OSIS SMA malah diambil alih oleh Disbudporapar. Selain itu, dana yang digelontorkan oleh Disbudporapar untuk event tersebut sangat tidak sebanding dengan target awal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berjumlah Rp874 Juta,” ucapnya
PMII Uniba menuntut Kepala Disbudporapar untuk mengevaluasi kalender event yang tidak berdampak terhadap urgensi dan ekonomi masyarakat. Kedua, menuntut Kepala Disbudporapar untuk mengevaluasi APBD yang telah tertelan untuk kalender event 2024.
“Atas dasar di atas, Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Bahaudin Mudahry Madura (UNIBA) hadir sebagai bukti nyata pengabdian pada masyarakat Sumenep,” pungkasnya
Orasi mahasiswa sontak sontak ditepis Kepala Disbudporapar Mohamad Iksan. Iksan menepis dampak dari 104 event pengaruhnya sudah luar biasa. Buktinya di tajamara UMKM sudah berjalan dan masyarakat sangat berantusias mengunjungi event dan festival.
Iksan menambahkan pelaksanaan event 2024 akan terus dilanjut “Minggu depan, Mal Pelayanan Publik (MPP) kan juga event mas,” ujarnya saat dikonfirmasi. (hal/ady)
No Comments