SUMENEP, detektifjatim.com – Grand Opening Tasyakur Imtihan Madrasah Raudlatul Iman (TIMARI), ditandai dengan pelepasan Merpati Minggu (28/07/24). Merpati memiliki arti kesetiaan dan kekompakan
Dengan prinsip yang diusung “Kepemimpinan Kolektif Kolegial, Kolaboratif, Partisipatif dan Akomodatif,” berlangsung khidmat di halaman Madrasah Raudlatul Iman, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
Ketua Yayasan Raudlatul Iman Kiai Sahli Hamid mengatakan, pelepasan burung merpati pada pembukaan Haflatul Imtihan Hanya dilakukan di madrasahnya saja
Pihaknya mengatakan kalau pelepasan burung merpati merupakan kearifan lokal yang telah dilakukan sejak dulu. Namun hal itu pernah tidak dilakukan, hingga pada tahun lalu sampai sekarang dilakukan lagi
“Sejak tahun lalu, 2023. Dulu pernah dilakukan tahun 1990-an,” ucapnya
Suami dari calon legeslatif (Caleg) PKB 2024 Dapil III Siti Jamiatus Sholehah itu, menuturkan alasan menggunakan burung merpati sebagai tanda pembukaan kegiatan timari 2024
“Kita tahu bahwa merpati yang jinak dan setia pada tuannya. Meskipun dilepas, mereka akan kembali lagi. Di samping itu, merpati jenis burung yang kompak bersama kelompoknya,” tuturnya pada wartawan detektifjatim.com
Selain itu, dia juga berharap demi kesuksesan dan kelancaran kegiatan timari 2024, semua elemen masyarakat turut mensukseskan pada kegiatannya.
“Saya mengajak semuanya untuk ikut mendukung kesuksesan Timari 2024 dari semua elemen. Yang terpenting adalah mengacu kepada mottonya SUPER STAR yang dilandasi nilai-nilai keilmuan,” pungkasnya (hal/ady)
No Comments