x

PAD Sumenep Terendah di Madura, APBD Tertinggi, Fakta Fondation: Kami Curiga Ada Indikasi Kebocoran 

2 minutes reading
Monday, 15 Jul 2024 10:32 0 121 detektif_jatim

SUMENEP, detektifjatim.com – Forum Analisis Kebijakan dan Transparansi (FAKTA) Foundation menduga ada indikasi kebocoran terhadap Pendapatan Hasil Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep.

Indikasinya, PAD Sumenep Terendah di Madura, sementara Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tertinggi diantara empat Kabupaten di Madura

Presiden Fakta Foundation Bukhari Muslim mengatakan Fakta Foundation mencurigai ada indikasi kebocoran PAD Sumenep. Karena minimnya PAD Sumenep, sementara aggaran pendapatan daerah sumenep tertinggi di Madura.

“Kita menyoal minimnya PAD Sumenep, aggaran pendapatan daerah Sumenep tertinggi di Madura. Tapi PAD Sumenep itu paling rendah di antara empat Kabupaten, Itu yang kami curigai ada indikasi kebocoran PAD,” ujar Bukhari dalam acara Focus Group Discussion (FGD), di hotel Asmi, Senin (15/07/25).

Acara yang diselenggarakan fakta foundation itu merupakan tindak lanjut dari gerakan dan kajiannya selama ini yang fokus pada PAD Sumenep.

“Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh organisasi Forum Analisis Kebijakan dan Transparansi (FAKTA) Fundation ini merupakan tindak lanjut dari pada gerakan dan kajian kita selama ini yang fokus pada PAD Sumenep,” tuturnya

Perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumenep, A Salaf Junaidi yang hadir dalam FGD membenarkan pernyataan Presiden Fakta. Salaf mangamu PAD sumenep memang rendah. Rendahnya 10% dari total APBD sumenep tersebut.

“PAD Sumenep memang ada di bagian peringkat terendah, rendahnya 10% dari total APBD sumenep” kata Salaf dalam Forum Diskusi tersebut

Salaf menambahkan rendahnya PAD tersebut didukung oleh beberapa faktor, dirinya tidak menampilkan bahwa terjadi kebocoran, tetapi kebocoran tersebut karena ada kegagalan-kegagalan di dalam implementasinya.

“Tetapi rendahnya ini didukung oleh beberapa faktor, saya tidak menampilkan bahwa terjadi kebocoran. Tetapi kebocoran itu karena ada kegagalan-kegagalan mungkin didalam implementasinya. Sekarang pendapatan sudah 7 bulanan non tunai. Bahkan kita kalau ke pantai Lombong pembayarannya juga memakai kris dan semacamnya,” kelitnya (vhi/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x