Pamekasan, Detektifjatim.com – Ratusan warga berkumpul di depan UPT Puskesmas Larangan Badung, Rabu, 05/07/23. Pasalnya warga yang berasal dari warga sekitar Puskesmas di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan tersebut kecewa terhadap keputusan pemerintah yang memutasi jabatan kepala TU menjadi staf biasa.
Sebelumnya warga sempat memaksa menutup tempat tersebut karena di anggap melanggar kesepakatan awal dengan warga, khususnya pemilik tanah sebelumnya.
Sementara itu Abd. Ghaffar, Kepala TU yang dimutasi ketika dimintai keterangan mengaku, gerakan tersebut murni kemauan warga yang ingin dirinya tetap menjadi Kepala TU
“Saya tidak pernah mengintervensi warga untuk membuat gerakan untuk membela saya” tegasnya.
Ishaq Muhammad, tokoh masyarakat yang juga hadir saat itu menyampaikan, pemutasian jabatan tersebut adalah hal wajar namun warga sangat merasa kecewa karena kinerja kepala TU sebelumnya dinilai sudah sangat bagus dan sangat dirasakan manfaatnya.
Tidak hanya itu, Dofir, salah satu warga yang juga mengikuti kegiatan tersebut menuturkan, jika permintaan warga tersebut tidak dikabulkan oleh pihak berwenang, kemungkinan akan ada gerakan massa di hari-hari selanjutnya.
“Kami hanya meminta jabatan kepala TU dikembalikan, kalo sudah dirasa baik oleh masyarakat alangkah lebih baiknya tidak dimutasi, kalo perlu naikkan jabatannya menjadi ka.Pus (Kepala Puskesmas)”, tuturnya.
Kerumunan warga tersebut akhirnya didatangi ketua komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan H. Imam Hosairi yang juga berasal dari daerah sekitar yang meminta agar warga tidak berbuat rasis dan merusak fasilitas umum. Ia juga mengatakan akan berusaha mengabulkan permintaan warga.
“Pesan saya hanya satu, jangan sampai ada gerakan yang anarkis apa lagi merusak, itu akan merugikan kita sendiri. Saya masih berusaha” Pungkasnya. (vick)
No Comments