BANGKALAN, Detektifjatim.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bangkalan angkat bicara setelah dikejar awak media terkait beredarnya surat rekomendasi PAN kepada KH. Imam Buchori untuk maju sebagai bakal calon Bupati Bangkalan pada Pilkada 2024.
Sekretaris DPD PAN Bangkalan, Sunarto Fahzi mengatakan, setelah berkonsultasi dengan DPP, informasi tersebut benar adanya. Hanya saja surat rekomendasi yang diberikan kepada Ra Imam berupa surat rekomendasi yang berisi tugas, bukan berupa SK rekomendasi untuk didaftarkan ke KPUD.
“Rekomendasi yang berisi tugas dan SK penetapan bakal calon itu beda,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/05/2024).
Sunarto menjelaskan, surat rekomendasi yang berisi tugas itu ditandatangani oleh panitia penjaringan bakal calon kepala daerah (Desk Pilkada) PAN. Sementara SK ditandatangani oleh ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PAN.
“Surat rekomendasi yang berisi tugas itu bisa diberikan kepada beberapa orang, baik yang mendaftar melalui DPD PAN atau langsung ke DPP, tapi kalau SK hanya diberikan kepada satu pasangan calon yang sudah memenuhi 5 item syarat dari DPP PAN,” katanya.
Lebih lanjut Sunarto menjelaskan, 5 item syarat mendapatkan SK rekomendasi itu adalah;
1. Mencari pasangan calon,
2. Mendapatkan koalisi partai politik untuk memenuhi persyaratan
3. melakukan komunikasi intensif dengan DPW, DPD dan DPC untuk menggerakkan mesin partai.
4. Melaksanakan kerja-kerja politik yang cerdas, cepat dan konsisten agar memenangkan Pilkada
5. Sanggup menanggung atau membayar biaya survei oleh lembaga yang ditunjuk oleh DPP PAN.
“SK itu nanti diberikan kepada calon yang sudah berpasangan (Cabup/Cawabup) yang ditanda tangani Ketua Umum dan Sekjen, dan itu yang diakui oleh KPUD, selama SK ini belum keluar, maka ini masih sangat dinamis, sampean kalau daftar ke PAN juga bisa mendapat rekomendasi semacam itu” jelasnya sambil menggoda awak media agar maju pilkada.
Selain itu, Sunarto juga menyampaikan, sejauh ini yang mendaftar melalui DPD PAN dan sudah dilaporkan ke DPW PAN masih ada 2 orang, yakni Mahfud dan Syafiuddin. Berkasnya juga sudah masuk ke DPP.
“Tapi yang diundang ke rakernas PAN beberapa waktu lalu setahu saya hanya Mahfud, pokoknya terkait Pilkada masih panjang, masih sangat dinamis, kita tunggu dari DPP, siapa yang akan mendapat SK yang bisa didaftakan ke KPUD Bangkalan,” tambahnya.
Meski demikian, Sunarto berharap, putra putri terbaik Bangkalan bisa ikut dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut. Pihaknya juga akan terus melakukan konsolidasi untuk memperkuat soliditas kader, sambil lalu menunggu SK dari DPP.
“Apapun ceritanya, kami merasa bersyukur ternyata PAN Bangkalan hari ini menarik perhatian banyak tokoh masyarakat, kami berharap putra-putri terbaik Bangkalan bisa ikut dalam kontetasi iini,” ucapnya. (San)
No Comments