x

Kualitas Ekspor, Banyuwangi Akan Gelar Festival Cokelat

2 minutes reading
Monday, 6 Mar 2023 10:10 0 140 detektif_jatim

BANYUWANGI, DETEKTIF Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan menggelar festival Cokelat, pada tanggal 11 – 12 Maret 2023 mendatang. Festival akan digelar karena Bumi Blambangan merupakan pengekspor cokelat.

Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, MY Bramudya mengatakan Kabupaten Banyuwangi salah satu pengekspor cokelat. Produksi cokelat dari Banyuwangi kualitasnya terbaik sedunia.

“Ternyata, cokelat yang diekspor dari Banyuwangi ini, kualitasnya terbaik di dunia,” kata Bramudya Kepada Memo X, Sabtu, 4 Maret 2023.

Menurut Bram sapaan akrab-MY Bramudya mengatakan, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani akan meresmikan paket pariwisata Glenmore – Kalibaru (GlenBaru). Di wilayah tersebut banyak miliki tempat-tempat sejarah, dan wisata alamnya.

“Kami ingin mengembangkan sektor pariwisata tidak hanya disektor utara dan selatan. Tapi, juga di barat, dan Glemore Kalibaru menjadi kunci,” paparnya.

Bram mengungkapkan, di wilayah tersebut banyak warisan (heritage) bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda. “Situs – situs disana banyak seperti situs Kandanglembu, Situs Malangsari, itu juga menjadi senjata baru bagi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi,” ungkapnya.

Baca Juga : PC PMII Pamekasan Tuding Internal BUMD Terjadi Kejahatan Korporasi

Jadi, sambungnya, untuk mengangkat pariwisata di Banyuwangi tidak hanya mengenalkan alam saja. Tapi juga mengenalkan kekayaan peninggalan sejarah.

Disamping itu, pihaknya akan mendorong destinasi wisata baru pada tahun ini akan diselesaikan. “Wisata baru itu adalah Banyuwangi Park, dan agro wisata Tamansuruh,” terangnya.

Selain itu, kata Bram, pihaknya juga akan mendorong Kepala – kepala Desa yang sudah ditentukan desanya yang sudah masuk dalam Jaringan Desa (JarDesa) agar segera mengeksekusi destinasi wisatanya.

“Misal, Desa Gintangan terkenal akan kerjaninan anyamannya. Kelurahan Gombengsari sekarang sudah terkenal akan perkebunan kopinya, begitu juga dengan Desa Kluncing, Kecamatan Licin memiliki potensi alam yang akan kita kembangkan,” tandasnya.

Destinasi wisata yang ada di desa-desa ini memiliki ciri atau khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh desa lainnya. “Jadi Destinasi berbasis Desa, kekuatan Desa yang keunikannya tidak dimiliki Desa lain itulah yang akan kita kembangkan,” pungkasnya.

Sumber: Harian Memo X

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x